Kamis, 12 Januari 2012

ARWAH ZASKIA BANGKIT DARI KUBUR


Manusia yang sudah mati hidup kembali, mana mungkin? Berangkat dari pertanyaan inilah aku ikut serta dalam ritual penangkapan hantu kuburan Talanggayau, tempat di mana Hantu Zakiah sering maujud dan menakut-nakuti warga.

Pada suatu hari, Kamis Pon l3 Januari l990 pukul l8.40 WIB, anak bungsu almarhumah Zaskiah, Herman yang baru berumur l0 tahun, dikejutkan oleh kehadiran ibunya yang sudah tiga bulan meninggal. Saat itu Herman sedang menonton tivi di ruang depan rumahnya di Tebing Giling, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Di saat asyik menonton televisi, Herman melihat kemunculan ibunya yang tiba-tiba dan mematikan tv yang sedang dia tonton. Di luar kesadaran bahwa ibunya sudah meninggal, Herman berteriak kepada ibunya. “Mama, jangan matikan televisi, aku lagi nonton nih!” pekik Herman, polos. Dalam hitungan detik, ibunya yang menggunakan baju kebaya hitam yang biasa dikenakan di saat masih hidup itu, menghilang entah ke mana.

Ayahnya yang baru saja usai ambil wuduh untuk sembahyang magrib, kaget mendengar Herman memanggil mamanya.
“Kamu barusan kenapa Her? Kamu memanggil mama dan meminta mama tidak mematikan tivi?” Tanya Herman. Setelah dijawab iya oleh Herman, kagetlah Si Ayah. Sebab Herman benar-benar melihat ibunya yang sudah meninggal, datang lagi dan mematikan tivi. “Ibu memakai baju kebaya warna hitam dan sarung warna coklat yang biasa dipakainya di waktu masih hidup!” cerita Herman.

Mulanya Ardan, ayah Herman mengira anaknya mengigau. Atau Si Bungsu sedang berhalusinasi karena sedang merindukan ibunya. Tapi habis sholat magrib, Ardan diikejutkan lagi oleh kelebat hitam di ruang sembahyang. Setelah diperhatikannya dengan seksama, kelebat itu ternyata sosok Zaskiah, almarhumah istrinya yang telah memberinya tiga anak. “Oh Tuhan, bukankah itu Zaskiah?” batin Ardan.

Ardan segera menghambur ke ruang belakang di mana istrinya itu melesat. Sesampainya di lorong menuju dapur, Ardan melihat telak wajah istrinya yang tegak menghadap ke arahnya dengan wajah pucat berbola mata warna putih semuanya. Zakiah memakai kebaya warna hitam dan sarung coklat kesukaannya ketika masih hidup. “Zakiah! Kamukah itu?” tanya Ardan.

Karena sudah menjadi hantu, Zaskiah tidak menjawab sepatah kata pun. Dalam hitungan detik setelah ditanya, sosok Zaskiah pun menghilang ke luar jendela yang belum terkunci. “Zakiah, Zakiah, ke mana kamu?” imbuh Ardan makin penasaran.

Sejak malam itu Ardan menjadi gelisah. Matanya tak dapat dipejamkan dan Ardan sama sekali tak dapat tidur. Jantungnya mulai goyah dan batinnya pun resah. Perasaan pun tiba-tiba menjadi gamang. Pikirannya jauh menerawang ke sosok istri yang sangat dicintainya itu. Juga pada kenangan in dah saat terakhir kali dia berdua istrinya di Sungai Musi dengan speedboat berdua. Batin Ardan, mana mungkin Zaskiah yang sudah mati bisa hidup kembali dan menjadi hantu seperti itu?

Sebelum pertanyaan itu terjawab oleh nya sendiri, Ardan disentak oleh jeritan Nyonya Hamid, tetangga sebelah selatan rumahnya. Ardan segera beranjak keluar rumah dan bertanya pada Nyonya Hamid. Nyoya Hamid tersungkur di lantai bawah rumahnya dan seperti orang trans. “Kenapa Bu?” tanya Ardan, gelagapan.

Karena masih trans, Nyonya Hamid tidak dapat menjawab pertanyaan Ardan. Tapi mata istri Hamid itu melotot ke arah Ardan seperti mau marah. Setelah minum air putih yang dibaca-bacai oleh Hamid, suaminya, ibu muda itupun akhirnya sadar. Dalam sadarnya, dia bercerita bahwa baru saja dia dicekik oleh Zaskiah, almarhumah yang sudah tiga bulan lalu dikubur.

“Istri bapak hidup lagi dan dengan jelas saya lihat wajahnya. Tapi bola matanya semuanya putih dan giginya bertaring dua,” ungkap Nyonya Hamid, datar. Hamid terperanjat mendengar cerita istrinya itu. Sedang Ardan hanya diam dan tertunduk tak bisa membantah lagi. Sebab dia dan anaknya, Herman, baru saja melihat Zaskiah di rumahnya.

Ardan meminta pada keluarga Hamid agar tidak menyebarkan cerita itu ke luar. Ardan mengaku sangat malu dan terpukul sekali bila banyak orang tau bahwa Zaskiah menjadi hantu. Bagi manusia baik-baik, terutama Ardan yang rajin sekali ke mesjid, akan sangat terpukul bila warga mengetahui almarhumah istrinya menjadi hantu. “Bukan Cuma saya, saya semua anak-anak saya akan terpukul dan malu oleh aib ini! Tolonglah, simpanlah cerita ini dan jangan samapi keluar!” harapn Ardan.

Ardan berdalih, bahwa setiap manusia yang mati jadi hantu, biasanya, orang tersebut saat hidupnya sangat jahat. Selain banyak dosa kepada sesama, dia juga biasanya punya hati busuk ketika hidup. Syirik, dengki, iri hati dan nyinyir. “Walau saya sangat mencintainya, tapi saya akui istri saya telah banyak menyakiti hati orang dengan pekerjaannya sebagai pedagang uang!” aku Ardan.

Memang Ardan tahu betul tentang tabiat istrinya itu. Ketika hidup, istrinya menjadi lintah darat dan memperdagangkan uang dengan bunga yang besar. Bila pelanggan terlambat bayar, Zaskiah tidak segan-segan mengambil benda-benda berharga secara paksa. Bahkan kerap ula melakukan kekerasan bersama pasukan penagih hutangnya yang terdiri dari preman-preman berbadan besar. Selain banyak menyiksa penghutang, Zaskiah juga terkenal berani melawan suami, punya hati syirik, dengki, iri dan mulutnya sangat pedas menyakiti hati orang.

Pada saat Zazkiah dimakamkan di Pemakaman Talanggayau, pelayat sudah curiga bahwa matinya Zakiah tidak sempurna. Sebab selain tanahnya sangat kurang untuk menutupi kuburannya, di dalam kuburan juga mengalir air dan berkumpul banyak belatung. Kata orang, bila manusia banyak menyakiti hati orang lain, kuburannya akan sempit dan banyak belatung dan ular di makamnya.

Benar saja, setelah tiga bulan dimakamkan, mayat Zaskiah bangkit lagi. Setiap sore hari tertentu menjelang azan magrib, kuburannya merekah kemudian mengeluarkan asap putih. Asap itu bergumpal lalu maujud seperti sosoknya ketika hidup. Bedanya, kini dia bertaring dan bermata putih tanpa bolamata hitam dengan wajah yang pucat tidak berdarah.

Setiap malam jumat kliwon, selasan wage dan minggu pon, arwah Zakiah maujud berkeliling kampung. Bahkan orang-orang yang lalu lalang di jalanan depan rumahnya, kerap melihat sosok Zakiah di bawah rumah panggung miliknya. Di dalam kegelapan dan samar-samar malam, sosoknya selalu duduk jongkok menghitung uang di tangannya. Saat senter mengarah kepadanya, matanya akan membelalak dengan warna putih semua, mulutnya membuka memperlihatkan taring bagaikan drakula di film-film horor. Jadi, walau Hamid dan istrinya tidak membocorkan kejadian yang mereka alami, karena warga lain melihat sendiri hantu Zaskiah, maka menyebarlah kasus Bangkit Dari Kubur itu menyebar ke antero keluarahan.

Menurut para dukun di wilayah itu, bahwa hantu Zakiah menghitung uang karena semasa hidupnya diperbudak oleh uang. Dia sangat tergila-gila dengan uang bahkan menjadikan uang seperti Tuhan dalam tanda petik. Zakiah memperdagangkan uang dengan kesadisannya tersendiri. Uang itu diperanakpinakkan dan dibungakan dengan bunga yang mencekik leher. Zakiah menggunakan kesempatan pada orang-orang yang terdesak butuh uang dengan bunga yang teramat besar dan cara penagihan yang menekan orang. Banyak pelanggan yang sakit hati, stress dan bahkan ada yang sampai mati karenadepresi. Maka itulah, saat meninggal, Zakiah menjadi hantu. Hantu yang mengerikan dan membuat kampung menjadi angker.

Sebagai wartawati bidang supranatural, aku tertarik betul ketika kumpulan paranormal Indralaya melakukan ritual penyempurnaan arwah. Hantu Zaskiah akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam botol lalu dilarung ke Sungai Musi dan dihanyutkan ke laut Selat Bangka, 68 mil laut dari jembatan Ampera kota Palembang.

Malam Jumat Kliwon, l8 Maret l990, dilakukan ritual penangkapan arwah di makam Zaskiah di Talanggayau. Lima paranormal asal Indralaya itu memperbolehkan aku meliput. Kusiapkan handycam Sony CCD. Juga kodak camera Nikon FM 2 dengan ASA l600 serta kamera tv close sircuit penangkap cahaya berintensitas rendah.

Batinku gamang juga saat kelima paranormal itu membakar hio, madat Turki, kemenyan Arab dan meletakkan Apel Jin di pusara Zaskiah. Mereka berkomat kamit membaca mantra sedangkan aku sibuk menepuk nyamuk yang begitu banyak hinggap di tangan dan kakiku. Pas bersamaan dengan suara azan magrib dari surau terdekat, tiba-tiba pusara bagian kepala Zaskiah merekah. Tanah membuka selebar l0 sentimeter dengan dimulai meretak secara alami dikit demi sedikit. Dalam hitungan detik, lobang yang membuka itu mengeluarkan asap. Lima paranormalyang dipimpin Bang Usni itu buru-buru meletakkan botol di bagian lobang kemudian menampung semua asap hingga memenuhi botol. Setelah penuh dan asap dari dalam makam habis, botol itu ditutup dengan penutupnya. Agar penutup itu menjadi kuat, Bang usni menambah pula tutup plastik tebal dan diikat dengan Karet ban.

Setelah rapih, lima paranormal itu bermeditasi lagi dan mengucapkan mantra-mantra khas. Beberapa saat kemudian, mereka merapihkan kembali apel jin, madat Turki dan kemenyan Arab yang telah mereka bakar. Lalu kami bersama-sama pergi ke kota Palembang dan melarung botol itu ke Sungai Musi yang sedang surut ke arah laut Sungsang di Selat Bangka. Semua peristiwa itu terekam dalam kameraku dan aku menurunkan liputan itu di majalah segmen supranatural tempatku bekerja.

Botol telah hanyut di sungai menuju laut. Perlahan tapi pasti asap itu mengapung dan pergi untuk selamanya. Kata Bang Usni, asap itu adalah arwah dari alam kubur yang maujud menjadi hantu Zaskiah. Dengan tertangkapnya asap itu, dijamin l00 persen hantu Zaskiah pergi ke alam keabadian dan hantunya tidak akan kembali lagi. Ardan telah membayar mahal pada mereka atas tugas-tugas goib itu. Ardan tak hendak menyusahkan warga karena hantu istrinya yang terus menerus menampakkan diri dan mencari korban.
Tanggal l8 dibuang ke sungai, tanggal 30 Maret l990 pukul l9.00 Hantu Zaskiah ditemukan lagi di bawah rumahnya. Yang melihat hantu itu adalah Ardan sendiri dan Ardan dicekik oleh hantu istrinya itu.

Setelah dipanggil, Bang Usni meminta maaf sebagai botol yang hanyut di Sungai Musi itu tidak sampai ke laut. Di sekitar Pulau Kemaro, botol itu tertabrak baling-baling kapal dan pecah. Asap yang ada di dalam botol kembali mengudara dan balik lagi ke makam Zaskiah. Sepanjang 56 kilometer, kata Bang Usni, asap bisa mengenali makam dan kembali ke jasad yang telah menjadi tulangbelulang. Untuk itulah, Bang usni berjanji akan melakukan ritual menyempurnaan ulang.

Tapi sayang, tanggal 5 April l990, Bang Usni dan empat temannya sesama paranormal, mati dalam kecelakaan lalulintas di Gawaran. Mobil yang mereka tumpangi bertabrakan hebat dengan truk tronton dan semua penumpang carry yang distir Bang Usni, mati semua. Ada kabar menyebar, bahwa arwah Zaskiah itu menampakkan diri di depan carry di gawaran dan membuat Bang Usni tak dapat mengendalikan stir lalu menabrak tronton.

Info itu didapat dari Hardi supir tronton yang melihat kelebat wanita berkebaya di depan carry dan di depan trontonnya. Keterangan itu dikaitkan warga dengan sosok hantu Zaskiah, di mana dari kebaya hitam dan sarung yang dikenakan, merupakan busana khas hantu Zaskiah yang selama ini nampak.

Hingga kini pekuburan Talanggayau masih sangat ditakuti warga. Bila malam sudah tiba, tidak ada seorang pun yang berani melewati pemakaman yang kini jadi buah bibir itu. Walau sudah banyak ulama, kiyai dan ustad yang mendoakan agar arwahnya kembali ke alam barzah, namun hantu Zakiah terus-terusan muncul di hari-hari yang disebut di atas tadi. Hantu Zakiah masih berkeliaran, keluar dari alam pemakaman yang disebut oleh warga sebagai: Bangkit Dari Kubur
Loading