Rabu, 23 Januari 2013

Beristri Genderuwo Alas Purwo (oleh: Bayu Indrayanto)


genderuwo
ilustrasi
Sebagai pegawai yang bertugas di bidang kehutanan, Adi harus siap untuk ditugaskan di mana saja serta berpindah-pindah tempat. Kali ia harus menerima ditempatkan di ujung timur Pulau Jawa. Banyuwangi, kota yang sarat dengan nuansa mistik serta terkenal dengan magic-nya, yakni santet. Ya, di kota inipun Adi juga harus ditempatkan di Alas Purwo; sebuah kawasan hutan yang ada di Banyuwangi dan berbatasan dengan Samudera Indonesia di pantai selatannya.
Alas Purwo yang merupakan taman nasional terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo di sebelah selatan dan tenggara Banyuwangi. Arti kata Alas Purwo atau Hutan Purwo diyakini memiliki arti hutan yang pertama atau hutan yang dianggap tertua di Pulau Jawa. Hal ini ditandai dengan banyaknya situs-situs yang dianggap keramat oleh masyarakat seperti Gua Padepokan ataupun Gua Istana.
Di Alas Purwo juga masih banyak satwa langka seperti banteng, lutung, burung merak, ayam hutan, rusa, macan tutul. Tak kalah menariknya Alas Purwo juga mempunyai banyak pantai indah seperti Teluk Grajagan dan Plengkung yang mempunyai satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang dan penyu belimbing.

Ular Siluman Penunggu Pasar Sukoharjo (oleh: Djoko Judiantoro)


bangunan yang tidak bisa dirobohkan
Pasar Kota Sukoharjo sudah beberapa kali direncanakan akan dipugar oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo beberapa
waktu yang silam. Namun baru tahun 2012 ini pasar kota Sukoharjo terealisasi akan dibangun bersamaan dengan beberapa pasar tradisional lainnya di seluruh Indonesia yang rencananya akan dipugar oleh pemerintah Pusat.
Selain sebagai Pasar tradisional, Pasar utama Kota Sukoharjo ini sekaligus sebelahnya dipergunakan sebagai terminal
angkutan umum dari dalam kota ke daerah pedesaan lainnya di seluruh Kabupaten Sukoharjo. Pasar tradisional ini sudah
ada sejak jaman sebelum kemerdekaan Indonesia, pasar ini menurut cerita para pini sepuh (orang tua jaman dulu) dulu pernah diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Jejak Birahi Perempuan Siluman (oleh : Eddraman Hormansyah)


Keberadaan makhluk siluman di bumi Tuhan ini memang tidak dapat dibantah lagi. Kepercayaan atas keberadaan makhluk
gaib tersebut ternyata sudah berakar sejak zaman nenek moyang di era primitif. Dan di era terkini, para siluman sering memasuki dimensi ruang dan waktu kehidupan manusia di alam nyata. Mereka menggoda, memperdaya, bahkan ingin menguasai insan yang tidak beriman lahir dan batin.
Kisah misteri berikut ini merupakan contoh nyata dari sekian banyaknya kasus yang pernah terjadi betapa di antara
manusia dan siluman dipercaya dapat hidup bersama dengan memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati sebelumnya.
Berikut ini sepenggal catatan hitam kehidupannya karena nyaris tergoda sesosok makhluk siluman yang dikenal
dengan sebutan
Loading