Rabu, 11 Februari 2015

Kutukan Siluman Ular Hutan Jati Kramangan

Kisah ini adalah pengalaman gaib nyata dari Sarwanti. Semasa di SMA dia tersesat di hutan Jati Kalibalang. Sembilan temannya mati karena makan daging ular siluman. Dia sendiri selamat, namun harus menjalani kutukan…
SARWANTI adalah gadis kampung di desa kecil di wilayah Palas, Lampung Selatan. Tinggi gadis berkulit kuning langsat ini 160 cm, berwajah manis, dengan rambut ikal sebatas bahu. Sarwanti merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. 
Marsono, ayah Sarwanti, hanyalah seorang petani kecil, sedangkan Sudarmi, ibunya, hanyalah seorang pedagang pakaian bekas di pasar Warangan, pasar paling besar di daerah Palas. Jangankan memiliki mobil, rumah yang mereka tempati saja marupakan warisan dari sang nenek. Jangankan makan di restoran, makan nasi lauk ikan asin saja sudah senang sekali.
Kendati

Jimat Anti Pesugihan (Oleh : Djoko Judiantoro)

Sulitnya mencari rejeki dengan cara halal kadang membuat seseorang dibutakan mata batinnya, hingga harus melakukan persekutuan dengan setan. Tak hanya dengan cara merampok, mencuri dan menjambret, melakukan perbuatan korupsi untuk
mendapatkan uang dengan cara haram juga menjadi salah satu bagian dari persekutuan.
Perbuatan tercela tersebut dilakukan demi meraih satu tujuan yaitu kebahagian duniawi.
 Perbuatan tercela yang dilakukan oleh orang orang yang tersesat ini sebenarnya terjadi atas dorongan setan yang mempengaruhi mata bathin dan pikiran manusia. sehingga tak lagi bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang jahat. Kejahatan merampok, mencuri, korupsi dan kegiatan yang memperkaya diri sendiri dengan menerjang tatanan perundang undangan dan agama adalah sebuah
persekutuan yang terjadi karena ajakan sesat dari setan.
 Hal ini berbeda dengan persekutuan yang dilakukan dengan cara mencari pesugihan.

Menyingkap Mitos Pesugihan Gunung Kawi (oleh: Rafi Syahari)

GunungKawi di desa Wonosari,  Kecamatan Wonosari, Malang, Jawa Timur  dikenal sebagai tempat untuk ngalap  berkah. Yang paling sering terdengar adalah  sebagai tempat untuk mencari pesugihan.
Kabarnya ribuan tuyul pesugihan tersedia  di lokasi ini. Nyatanya, di lokasi ini justru dibangun tempat ibadah untuk semua  agama. Benarkah cerita tentang pesugihan  tuyul tersebut?

“Pesugihan mencari tuyul itu memang sering ditanyakan pengunjung ke juru kunci atau pengurus di lokasi makam gunung  Kawi ini. Namun sebetulnya sama sekali tak ada pesugihan tuyul di lokasi keramat ini,”
ujar Sukiman (56), salah seorang pengurus di komplek makam gunung Kawi.

Menurut lelaki yang bertugas di ruang kesenian wayang kulit ini, image yang  selama ini didengar masyarakat, yaitu tuyul pesugihan memang sangat kuat. Ia dan semua warga gunung Kawi juga heran
kenapa cerita tentang tuyul pesugihan itu justru lebih kuat daripada ziarah di makam keramat di atas gunung Kawi. Jika mendengar tentang gunung Kawi bayangan yang muncul selalu pesugihan tuyul, bukan
yang lain.

Di lokasi gunung Kawi sendiri secara

Ilmu Pemikat, Semakin Sayang Semakin Dekat (oleh: Saipudin)

Ilmu Hikmah itu bersumber dari orang-orang yang mengkaji, mendalami dan mencari rahasia ayat ayat suci Al Qur’an. Inilah salah satu ayat sakti yang menyimpan karomah pengasihan dan pemikat.
Alkisah, pada suatu hari seorang ahli nujum datang menghadap Fir’aun untuk menafsirkan makna mimpi sang raja. Menurut perhitungan si ahli nujum, tak lama lagi bakal lahir seorang bayi dari bangsa Israil yang kelak akan menjadi musuh dan menjatuhkan kekuasaannya. Fir’aun berang mendengar arti tafsir mimpinya itu. Dia pun memberikan perintah agar membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan bangsa Israil. Dan berita ini dengan cepat menyebar di kalangan rakyat Mesir.Salah satu ilmu pengasih dengan corak Islami adalah apa yang disebut dengan nama Ayat Pemikat. Ilmu ini termasuk ke dalam golongan ilmu pengasih tingkat tinggi yang daya spiritualnya tidak diragukan lagi. Apa yang disebut sebagai Ayat Pemikat adalah salah satu ayat dalam Al Qur’an yang termaktub dalam surat Taha ayat 39.Ada suatu sejarah yang melatarbelakangi mengapa ayat 39 dalam surat Taha tersebut oleh Ahli Hikmah dijadikan sebagai amalan atau mantera ilmu pengasih.
Pasangan suami isteri Imran dan Yukabad begitu cemas setelah mendengar berita tersebut. Terlebih lagi setelah Yukabad, ibunda  Nabi Musa, mengetahui bahwa anaknya yang lahir adalah laki-laki. Pasangan suami isteri ini pun sangat panik. Jika tak segera disembunyikan anak itu tentulah akan dibunuh oleh kaki tangan Fir’aun. Yukabad sangat sayang pada bayinya yang molek, sehat dan lucu itu.
Meski Imran suaminya menyarankan agar bayi itu dipasr
Loading