Pepatah mengatakan bahwa orang beruntung lebih baik dari orang
pintar. Seringkali pepatah tersebut terbukti kebenarannya. Berapa banyak
teman kita yang selama sekolah selalu menjadi juara kelas tetapi
kehidupannya biasa-biasa saja. Tetapi sebaliknya banyak sekali teman
kita yang selama sekolah prestasinya biasa-biasa saja, kehidupannya
malah lebih baik dari sang juara kelas.
Tentu akan banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Namun terlepas
dari berbagai faktor tersebut, nasib dan keberuntungan seseorang
memang telah digariskan oleh yang mempunyai hidup. Para sesepuh
linuwih sejak berabad-abad lalu meyakini bahwa potensi keberuntungan
seseorang bisa dilihat berdasarkan hari kelahirannya.
Selasa, 20 Agustus 2013
Minggu, 07 Juli 2013
Mantra Pelet Melayu (Oleh: Yans Jaladara)
Irwan adalah pemuda lugu dan polos yang baru saja datang dari Pulau Bintan untuk menimba ilmu di salah satu Perguruan
Tinggi Swasta yang ada di bilangan Depok. Walau tergolong baru menjejakkan kaki di belantara pinggiran Jakarta, tetapi, ia
telah memiliki banyak kenalan, teman bahkan beberapa sahabat yang selalu saja mengerumuninya.
Betapa tidak, karena Irwan adalah sosok yang sangat humoris, pandai bergaul dan menempatkan diri, ringan tangan serta
tergolong pandai pula. Itulah sebabnya, kenapa dalam waktu dekat, semua mahasiswa yang belajar di fakultas itu sangat mengenalnya dengan baik.
Bobby, salah seorang seniornya yang pecinta alam itu, terkadang meminta Irwan untuk membantunya dalam
beberapa kegiatan. Akibatnya,
Tinggi Swasta yang ada di bilangan Depok. Walau tergolong baru menjejakkan kaki di belantara pinggiran Jakarta, tetapi, ia
telah memiliki banyak kenalan, teman bahkan beberapa sahabat yang selalu saja mengerumuninya.
Betapa tidak, karena Irwan adalah sosok yang sangat humoris, pandai bergaul dan menempatkan diri, ringan tangan serta
tergolong pandai pula. Itulah sebabnya, kenapa dalam waktu dekat, semua mahasiswa yang belajar di fakultas itu sangat mengenalnya dengan baik.
Bobby, salah seorang seniornya yang pecinta alam itu, terkadang meminta Irwan untuk membantunya dalam
beberapa kegiatan. Akibatnya,
Selasa, 14 Mei 2013
Istriku Pemuja Pesugihan Pocong (oleh:R.Mujiati)
Siang itu, warung soto Akmadi yang ada di Kota Mojokerto ramai sekali. Pada jam makan siang, warung makan yang letaknya cukup dekat dari Alun-Alun Kota Mojokerto memang selalu penuh sesak pembeli. Mereka yang makan tidak saja dari orangorang tua, namun, ada juga keluarga muda, bahkan anak-anak yang masih remaja juga ikut menikmati lezatnya warung soto Akmadi.
Jika sudah begitu suasana menjadi riuh seperti di pasar. Sambil makan, tidak sedikit dari pembeli yang asyik bercanda dan bertelepon ria. Bahkan ada yang fotofoto sambil menunggu pesanan yang belum datang.
Saat potret memotret, tidak ada yang menghebohkan dan hasilnya biasa saja. Konon, justru setelah tidak berada di warung milik Akmadi peristiwa aneh itu baru terjadi. Saat hasil fotonya dilihat di
layar tampak keanehan, yaitu salah satu yang dipotret itu ternyata seperti sedang di pangku sesuatu yang aneh berwarna putih menyerupai wujud pocongan. Dari beberapa pemotretan hanya sebuah foto
yang menampakkan gambar seperti itu.
Berita foto penampakan orang yang dipangku pocongan tersebut ternyata cepat menyebar, termasuk gambarnya juga menyebar dari handphone ke handphone lain. Setelah kehebohan itu, justru
Jumat, 01 Februari 2013
Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Setan Kalong (oleh: Eddraman Hormansyah)
BOEN FOET CHONG, dikenal oleh warga kota Banda Aceh NAD sebagai WNI keturunan Tionghoa yang sukses berbisnis. Rumahnya di Jalan Panglima Polim Ibukota Bumi Serambi Mekah tersebut boleh dikatakan cukup bergengsi. Tidak kalah mewah dengan bangunan-bangunan lainnya yang bersebelahan.
Begitu terjadi bencana gempa dan tsunami yang maha dahsyat, istri dan anak-¬anaknya sertaseluruh harta kekayaannya tidak mampu diselamatkannya. Semuanya ludes digulung gelombang laut yang menyerbu masuk kota. Kala itu ia sedang berada di Kota Medan menemui mitra bisnisnya.
Begitu terjadi bencana gempa dan tsunami yang maha dahsyat, istri dan anak-¬anaknya sertaseluruh harta kekayaannya tidak mampu diselamatkannya. Semuanya ludes digulung gelombang laut yang menyerbu masuk kota. Kala itu ia sedang berada di Kota Medan menemui mitra bisnisnya.
Namur belum setahun kemudian, Boen Foet Chong sudah mampu menata kehidupan barunya yang layak kembali. Musibah kehilangan istri dan anak-anak tidak membuatnya larut dalam duka dan putus asa. Apalagi umumnya banyak orang yang percaya, bahwa orang-orang yang berasal dari daratan Tiongkok tersebut merupakan komunitas yang ulet dan rajin berusaha serta punya ke
Rabu, 23 Januari 2013
Beristri Genderuwo Alas Purwo (oleh: Bayu Indrayanto)
Sebagai pegawai yang bertugas di bidang kehutanan, Adi harus siap untuk ditugaskan di mana saja serta berpindah-pindah tempat. Kali ia harus menerima ditempatkan di ujung timur Pulau Jawa. Banyuwangi, kota yang sarat dengan nuansa mistik serta terkenal dengan magic-nya, yakni santet. Ya, di kota inipun Adi juga harus ditempatkan di Alas Purwo; sebuah kawasan hutan yang ada di Banyuwangi dan berbatasan dengan Samudera Indonesia di pantai selatannya.
Alas Purwo yang merupakan taman nasional terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo di sebelah selatan dan tenggara Banyuwangi. Arti kata Alas Purwo atau Hutan Purwo diyakini memiliki arti hutan yang pertama atau hutan yang dianggap tertua di Pulau Jawa. Hal ini ditandai dengan banyaknya situs-situs yang dianggap keramat oleh masyarakat seperti Gua Padepokan ataupun Gua Istana.
Di Alas Purwo juga masih banyak satwa langka seperti banteng, lutung, burung merak, ayam hutan, rusa, macan tutul. Tak kalah menariknya Alas Purwo juga mempunyai banyak pantai indah seperti Teluk Grajagan dan Plengkung yang mempunyai satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang dan penyu belimbing.
Di Alas Purwo juga masih banyak satwa langka seperti banteng, lutung, burung merak, ayam hutan, rusa, macan tutul. Tak kalah menariknya Alas Purwo juga mempunyai banyak pantai indah seperti Teluk Grajagan dan Plengkung yang mempunyai satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang dan penyu belimbing.
Ular Siluman Penunggu Pasar Sukoharjo (oleh: Djoko Judiantoro)
Pasar Kota Sukoharjo sudah beberapa kali direncanakan akan dipugar oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo beberapa
waktu yang silam. Namun baru tahun 2012 ini pasar kota Sukoharjo terealisasi akan dibangun bersamaan dengan beberapa pasar tradisional lainnya di seluruh Indonesia yang rencananya akan dipugar oleh pemerintah Pusat.
waktu yang silam. Namun baru tahun 2012 ini pasar kota Sukoharjo terealisasi akan dibangun bersamaan dengan beberapa pasar tradisional lainnya di seluruh Indonesia yang rencananya akan dipugar oleh pemerintah Pusat.
Selain sebagai Pasar tradisional, Pasar utama Kota Sukoharjo ini sekaligus sebelahnya dipergunakan sebagai terminal
angkutan umum dari dalam kota ke daerah pedesaan lainnya di seluruh Kabupaten Sukoharjo. Pasar tradisional ini sudah
ada sejak jaman sebelum kemerdekaan Indonesia, pasar ini menurut cerita para pini sepuh (orang tua jaman dulu) dulu pernah diresmikan oleh Presiden Soekarno.
angkutan umum dari dalam kota ke daerah pedesaan lainnya di seluruh Kabupaten Sukoharjo. Pasar tradisional ini sudah
ada sejak jaman sebelum kemerdekaan Indonesia, pasar ini menurut cerita para pini sepuh (orang tua jaman dulu) dulu pernah diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Jejak Birahi Perempuan Siluman (oleh : Eddraman Hormansyah)
Keberadaan makhluk siluman di bumi Tuhan ini memang tidak dapat dibantah lagi. Kepercayaan atas keberadaan makhluk
gaib tersebut ternyata sudah berakar sejak zaman nenek moyang di era primitif. Dan di era terkini, para siluman sering memasuki dimensi ruang dan waktu kehidupan manusia di alam nyata. Mereka menggoda, memperdaya, bahkan ingin menguasai insan yang tidak beriman lahir dan batin.
Kisah misteri berikut ini merupakan contoh nyata dari sekian banyaknya kasus yang pernah terjadi betapa di antara
manusia dan siluman dipercaya dapat hidup bersama dengan memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati sebelumnya.
Berikut ini sepenggal catatan hitam kehidupannya karena nyaris tergoda sesosok makhluk siluman yang dikenal
dengan sebutan
gaib tersebut ternyata sudah berakar sejak zaman nenek moyang di era primitif. Dan di era terkini, para siluman sering memasuki dimensi ruang dan waktu kehidupan manusia di alam nyata. Mereka menggoda, memperdaya, bahkan ingin menguasai insan yang tidak beriman lahir dan batin.
Kisah misteri berikut ini merupakan contoh nyata dari sekian banyaknya kasus yang pernah terjadi betapa di antara
manusia dan siluman dipercaya dapat hidup bersama dengan memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati sebelumnya.
Berikut ini sepenggal catatan hitam kehidupannya karena nyaris tergoda sesosok makhluk siluman yang dikenal
dengan sebutan
Langganan:
Postingan (Atom)
Loading