Kamis, 06 Oktober 2011

TEMPAT ANGKER DI INDONESIA


Tempat Angker Di Indonesia


Di beberapa wilayah di Indonesia, ada beberapa tempat yang konon angker. Dan salah satunya adalah Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat, Indonesia.Kampung Naga adalah perkampungan yang dihuni oleh sekolompok masyarakat yang berpegang teguh mengenai adat istiadat peninggalan leluhurnya.
Hal ini bisa terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar. Lingkungan masyarakat Kampung Naga ini hidup dalam suatu tatanan yang kondisinya dalam suasana kesahajaan, kesederhanaan dan didalam lingkungan kearifan tradisional yang lekat dan turun temurun dari leluhurnya.
Kampung Naga ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat dikarenakan di dalam hutan itu terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Menurut data-data yang diperoleh dari Desa Neglasari, relief tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur.
Kampung Naga ini memiliki luas tanah satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan bagi penduduk, pekarangan atau kebun, kolam tambak, dan selebihnya dipergunakan untuk pertanian sawah yang dipanen setiap tahunnya 2 kali panen.
Kepercayaan di kampung naga adalah bahwa segala sesuatunya yang bukan dari ajaran para leluhur dianggap sesuatu yang tabu. Dengan menjalankan adat istiadat warisan dari para leluhur itu berarti menghormati para leluhur. Kepercayaan seperti ini apabila dilanggar oleh penduduk kampunga naga diyakini akan menimbulkan malapetaka dimana pelanggaran yang dilakukan sama artinya dengan penduduk tidak menghormati karuhun, tidak menghormati adat istiadat.
Penduduk kampong Naga sangat kental dengan kepercayaan pada mahluk halus (jurig cai), yakni penunggu air atau sungai, khususnya sungai yang dalam. Lalu percaya dengan adanya ririwa, mahluk halus yang suka menganggu manusia. Kemudian ada yang disebut kuntil anak, hantu perempuan yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, hantu ini biasanya suka mengganggu wanita yang sedang hamil atau akan melahirkan.
Penduduk kampung Naga percaya tempat tinggal para hantu disebut dengan tempat angker atau sanget, dan masjid adalah tempat yang dianggap suci bagi penduduk kampung naga.
Adanya pantangan,pamali atau hal-hal yang dianggap tabu bagi masyarakat kampung naga masih dipercaya dan diyakini dengan taat, terutama dalam hal yang menyangkut kehidupan atau aktivitas kehidupan sehari-hari yang walaupun bukan merupakan ketentuan yang tertulis tetap mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang di kampong naga tersebut.
Contohnya adalah tata cara dalam membangun dan membebtuk rumah, letaknya, arah dari rumah tersebut, pakaian yang digunakan dalam upacara, kesenian yang ada di masyarakat kampong naga, dan masih banyak hal lainnya.
Berikut adalah system kepercayaan penduduk kampung naga terhadap ruang diwujudkan pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh suatu kekuatan tertentu pula. Batas disini bisa ditemukan di kategori yang berbeda yakni, di sungai, pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, pesawahan dengan selokan, tempat air masuk yang sering disebut dengan huluwotan, tempat lereng bukit, adalah tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu.
Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut yang didiami mahluk halus tersebut dianggap angker, oleh sebab itu penduduk kampong naga suka menyimpan “sasajen” atau lebih dikenal dengan sesaji.
Selain terhadap ruang, mayarakat kampong jawa memiliki kepercayaan terhadap waktu atau disebut dengan palintangan. Adanya waktu atau bulan yang dianggap buruk, merupakan suatu pantangan atau hal yang tabu untuk melaksanakan suatu rangkaian upacara atau ritual, atau pekerjaan-pekerjaan yang amat penting.
Waktu yang dianggap tabu disni disebut dengan larangan bulan, yang jatuhnya pada bulan sapar dan bulan ramadhan.
Berikutnya salah satu tempat angker, yang bisa dibahas disini adalah Gunung Kelimutu. Gunung kelimutu ini adalah salah satu gunung berapi dimana letaknya di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Dimana lokasi gunung ini tepatnya di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende. Gunung kelimutu ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau tersebut dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena danau ini memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Meski begitu, warna-warna tersebut bisa selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Nama dari gunung kelimutu ini adalah gabungan dari kata “keli” yang memiliki art gunung dan “mutu “ yang artinya mendidih. Penduduk setempat percaya bahwa warna-warna pada danau kelimutu ini memiliki artinya masing-masing dan memilki kekuatan alam yang yanga amat sangat dahsyat. Danau kelimutu ini dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan warna yang terdapat dalam danau. Di danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” adalah tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal dan akhirnya bersemayam disitu. Lalu di danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan semasa hidupnya ia selalu melakukan kejahatan/tenung.
Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” adalah tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal dunia
Ketiga danau ini memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor dimana dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat dan ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Pada awal mulanya daerah danau ini pada tahun 1915 diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda. Namun keindahannya dikenal oleh masyarakat luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. nah sejak saat itulah baru wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat.
Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga mereka datang karena peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu. Pada tanggal 26 februari 1992 kawasan kelimutu telah ditetapkan menjadi kawasan konsevasi alam nasional hingga saat ini.


Tempat Angker



Berikut adalah mengenai tempat-tempat yang biasanya konon dihuni oleh hantu. Hal itu biasanya dikarenakan adanya kejadian-kejadian aneh atau mistis di tempat tersebut. Dalam hal ini tempat yang biasanya ada hantu adalah kuburan, rumah angker.Kuburan memang identik dengan tempat yang dihuni oleh para hantu.
Seperti kita ketahui bahwa hantu itu konon kehidupan setelah kematian. Orang yang sudah mati akan menjadi hantu,apalagi ada istilah hantu penasaran.
Rumah yang sudah lama tidak berpenghuni orang, kabarnya rumah tersebut akan mempunyai “penghuni”lain yang menyeramkan.
Gangguan-gangguan yang bisa timbul berupa bunyi-bunyian seperti denting piring, sendok beradu, ataupun suara air di kamar mandi. Bahkan menurut dari beberapa cerita bahwa yang dialami oleh penghuni yang menempati rumah yang konon angker tersebut adalah rasanya seperti di neraka, bahkan istilah lain lagi adalah rumah tersebut di beri nama sarang gendruwo.
Tak hanya bunyi dan suara aneh yang membuat betah, tapi gangguan yang sering muncul adalah bayangan mahluk besar yang muncul ditengah malam. Kejadian aneh lainnya adalah sering kali bila pemilik asli dari rumah angker tersebut tidak berada dirumah tersebut tapi para tetangga malah melihat dan mendengar si pemilik berada di dalam rumah dan sedang berbincang-bincang,kejadian yang sulit diterima oleh akal sehat.
Rumah angker terkadang menjadi sebuah alat uji keberaniaan, dimana mereka sendiri malah lari terbirit-birit sebelum tengah malam karena mereka mengalami hal-hal aneh. Terkadang beberapa perabotan yang terdapat dalam rumah angker tersebut berasal dari petilasan keramat, namun bisa juga berasal dari pilar-pilar kayu dari pohon yang tumbuh di hutan angker dekat kuburan.
Terlebih lagi bila rumah tersebut lama tidak berpenghuni, roh halus gemar berdiam di tempat yang sepi atau suatu tempat yang jarang dihampiri oleh pemilik rumah, tempat itu bisa saja kamar yang kosong, di atap rumah, pohon di pekarangan rumah bisa juga menjadi tempat bersarangnya mahluk halus tersebut.
Selain senang berdiam di tempat-tempat yang sepi, sesungguhnya roh atau mahluk halus bisa juga berdiam di segala tempat, karena keberadaannya tidak terikat oleh batas ruang, jadi dinding rumah atau benda apapun bisa ditembus oleh roh.
Berbagai hal yang membuat suatu tempat itu angker tekadang hanya karena rumah tersebut sudah lama sekali tidak ditempati atau bisa juga dirumah tersebut pernah terjadi tragedy yang sangat mengerikan yang berakibat hilangnya nyawa seseorang yang akhirnya menjadi hantu dan menjadi penunggu di rumah angker tersebut.
Loading