Kamis, 29 September 2011

CIHAMPELAS

Jika Yogyakarta punya Malioboro kemudian Semarang dengan Simpang limanya, maka boleh dikatakan Cihampelas adalah khasnya kota Bandung.

Kalau orang menyebut nama ini yang terbayang adalah satu kawasan jeans dengan segala atribut dan keramaiannya. Cihampelas sendiri tampaknya telah memantapkan diri sebagai salah satu karakteristik kota Bandung.

Cerita Cihampelas dengan jeansnya, semua orang telah mengenalnya. Tapi kalau kemudian timbul pertanyaan, seperti apa Cihampelas tempo dulu, bagaimana pendduduknya lalu kenapa dinamakan Cihampelas, satu pengetahuan lain tentunya.

Mengenal Cihampelas tempo dulu terutama awal terbentuknya kawasan ini tidak terlepas dari sejarah perjalanan kota Bandung. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Cihampelas yang termasuk dalam kawasan Bandung Utara dikondisikan untuk pemukiman orang Eropa. PAda masa itu gedung-gedung gaya romantik Belanda banyak berdiri dikawasan ini.

Penamaan kawasan dan jalan dengan nama Cihampelas diambil berdasarkan nama kolam pemandian yang ada di daerah ini, yakni kolam pemandian Cihampelas.
Pada saat pembuatan kolam, disekitar tempat tersebut banyak terdapat pohon Hampelas (sejenis pohon berdaun kasar dan bisa digunakan sebagai penggosokI. Sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam berasal dari sekitar pohon tersebut hampelas tersebut.

KOlam renang yang identik dengan jalan Cihampelas ini, kini masih dipergunakan walaupun wujudnya telah berubah seiring kemajuan jaman.
Sekitar Tahun 1987-an satu demi satu rumah tinggal dikawasan ini berpindah tangan baik secara sistim beli maupun sewa. Perpindahan tangan tersebut ternyata menandai dimulainya kawasan Cihampelas sebagai salah satu tempat yang mencirikan kota Bandung, selain Cibaduyut sebagai kawasan sepatu.

Kehidupan Cihampelas berubah, karena ternyata wisata dan pariwisata bukan hanya dapat menyuguhkan keindahan alam atau kekayaan suatu daerah, melainkan segala potensi yang layak dijual.

Kawasan Jeans di Cihampelas sendiri gebrakannya dimulai pada tahun yang sama dengan berdirinya satu buah toko. Setelah dirasakan reaksinya bagus, kemudian mereka mengajak rekan-rekan dari pengusaha pabrik dan distributor untuk membuka usaha ditempat ini. Semakin besar minta pengusaha yang ingin membuka toko menyebabkan banyak rumah tinggal yang dikomersilkan.

Jalan CIhampelas kini tak pernah sepi. Memasuki kawasan ini ibarat memasuki kawasan yang penuh dongeng. BAgaimana tidak, kalau tiap toko memakai nama yang kerap mengingatkan kita pada tokoh-tokoh heroik seperti Superman, Rambo, Ultraman atau juga Sapu Lidi, Korek Api, Kupu-kupu sampai Maharani. tentu saja semua ini bertujuan untuk menarik minat pembeli.

Dan sekarang bila anda tengah berjalan keluar masuk toko dengan tangan yang sarat belanjaan, menghayallah sedikit kemasa lalu. Dimana noni-noni Belanda pernah menjadikan tempat ini sebagai ajang bercengkerama, berjalan menikmati matahari, taman-taman bunga tanpa diganggu kebisingan. Bahkan bisa jadi kawasan Cihampelas tempo dulu merupakan tempat menyenangkan bagi pasangan kekasih. Siapa tahu? Bukankah BAndung dikenal sebagai Paris Van Java !!.. 
Loading