Setelah
lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan
memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi,
kemudian memejamkan mataku.
Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku,
padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing
spiritualku berkata : " sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau
lihat ", memang kemudian muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning,
hijau, bergantian, ada yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam
juga muncul, setiap kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru
pembimbingku.
Setelah
nyala api lilin kemudian tidak muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan
dan diperlihatkan kepadaku catatan deretan warna-warna yang muncul
saat aku memejamkan mata.
Setelah mempelajari
catatan itu beberapa saat dan
membandingkannya dengan beberapa
catatan sebelumnya, kemudian dia
menganggukan kepalanya, " Bagus ",
katanya, " Mulai malam ini sudah bisa
dilakukan upacara meraga sukma ". Aku
sangat gembira karena tak sia-sialah
usahaku mempersiapkan segala
sesuatunya agar aku bisa meraga sukma,
keluar dari tubuhku dan pergi kealam
gaib yang sejak lama sangat
kudambakan.