Ajian Petak Macan Putih, merupakan ilmu kanuragan yang dapat membangkitkan daya "kewibawaan"
seorang pendekar. Karena selain berpusat pada kekuatan suara (= petak,
getak dalam bahasa Jawa), ajian tersebut juga memperkuat daya pancaran mata sakti seorang pendekar bak pancaran sinar mata "sang macan" dalam menundukkan mangsanya.
Seorang pendekar yang telah
memiliki ajian tersebut, tidak akan pernah menggunakan kekerasan fisik
dalam menghadapi lawannya. Cukup dengan "kewibawaan" yang keluar dari suara saktinya dan tatapam sakti matanya.
Untuk dapat mempelajari ajian tersebut tidaklah semudah membalikkan
telapak tangan. Mereka harus selalu berpantangan untuk mengeluarkan
perkataan yang tidak perlu, berbohong, umpatan, adu domba dan
sejenisnya.
Metode Praktis belajar ajian tersebut :
1. Puasa weton tepat pada hari kelahiran anda, dengan diawali sesuci lahir dan bathin
dengan niatan yang positif.
2. Selama berpuasa pantangan untuk tidur semalam suntuk
3. Setiap selesai mengerjakan sholat wajib, baca do'a sebanyak 21x ulangan dengan
penuh konsentrasi
4. Pada malam harinya, kerjakan 2 rokaat sholat hajat dan mewiridkan bacaan do'a
sebanyak 100x ulangan
5. Setelah fajar menyingsing, bacalah 1x do'a tersebut sambil menahan nafas dengan
pandangan mata tajam menembus obyek di depan anda.
6, Terlebih utama dikerjakan sambil memandang terbitnya sang surya hingga dirasa cukup.
7. Jangan lupa untuk selalu merawat hasil ritual/lelaku anda setiap selesai sholat wajib cukup 1x bacaan
dengan tahan nafas dan pandangan tajam tembus ke depan.
Do'a Bacaan Ajian Petak Macan Putih :
"Bismillahir rahmanir rahiim
Gelapa songo...
Gelap sewu suraku....
Macan putih onok ing dadaku...
Yo aku macane Allah....
Laa illaha illallah Muhammad Rasulullah...
Laa qaula walla quwwata illa billahi 'aliyyil adzim..."