Washington Irving adalah sebuah nama yang akrab di dunia sastra. Ia
seorang penulis abad 19, menjadi sastrawan Amerika pertama yang diakui
Eropa. Namanya dikenal baik sebagai pengarang cerita pendek The Legend
of Sleepy Hollow dan Rip van Winkle.
Walau
kemudian ia juga terkenal sebagai penulis serba bisa dalam bidang esai,
biografi dan sejarah. Di masa itu, Amerika Serikat sedang membangun
kebudayaannya sendiri, terlepas dari daerah asalnya Eropa. Irving
menghidupkan gaya sastra Amerika yang menginsiprasi dan memengaruhi
banyak penulis Amerika lainnya. Hingga pada perkembangan selanjutnya
sastra dan literatur Amerika mulai dikenal dunia.
Irving menjadi penulis pertama Amerika Serikat dengan kisah-kisah
bergenre horor-lelucon. Lewat buku kumpulan tulisannya The Sketch Book
of Geoffrey Crayon yang terbit tahun 1820, ia pun menangguk nama besar
dalam dunia kesusasteraan.
Satu karya besar Washington Irving adalah The Legend Sleepy Hollow.
Berkisah tentang dua pemuda, Ichabod Crane dan Abraham “Brom Bones” Van
Brunt, yang bersaing ketat memperebutkan cinta gadis belia 18 tahun
bernama Katrina van Tassel.
Suatu hari, saat Crane pulang dari kediaman van Tassel, di malam
musim semi, ia dikejar oleh sosok hantu tanpa kepala penunggang kuda.
Hantu yang membawa benda bulat mirip kepala manusia. Teror tersebut
menyebabkan Crane meninggalkan kampungnya dan akhirnya Brom Bones
menikahi Katrina.
Ternyata hantu tersebut adalah rekaan Brom Bones, yang dengan licik
meneror Crane untuk meraih cinta Katrina. Kisah tersebut berakhir saat
penduduk desa menemukan sejumlah labu yang hancur, yang disangka Crane
sebagai kepala manusia! Sebuah lelucon yang nakal.
Hantu!
Washington Irving terkenal semasa hidupnya. Namun ada sekelumit kisah
setelah kematiannya yang tidak setenar cerita-ceritanya karangannya.
Konon ada sejumlah laporan mengenai penampakan roh Washington Irving
yang menghantui rumah pribadinya dan sebuah perpustakaan di kawasan New
York.
Setelah Irving meninggal dunia pada November 1859, sejumlah saksi
mata menyatakan pernah melihat penampakan hantunya. Namun beberapa
laporan tentang hantu Irving kemudian diklarifikasi sebagai salah
identifikasi.
Ada sebuah laporan dari JG Cogswell, seorang dokter yang sering
bekerja di perpustakaan Astro Library (kini New York Public Library)
sampai larut malam. Suatu malam ia melihat sesosok lelaki sedang membaca
di rak sudut ruang utama perpustakaan. Padahal Cogswell tahu betul,
hanya dia sendiri yang berada di perpustakaan.
Penasaran, Cogswell mendekati sosok itu dan bermaksud menegurnya.
Saat Cogswell mendekat, sosok itu meletakkan bukunya kembali ke rak dan
raib secara mendadak. Cogswell terkejut bukan kepalang, namun kemudian
ia menganggap itu hanya bayangan Irving temannya (yang baru meninggal)
yang juga pernah menjabat sebagai pengurus perpustakaan tersebut. Irving
memang punya kebiasaan membaca buku di tempat itu persis seperti sosok
tersebut.
Beberapa waktu kemudian di malam yang lain, Cogswell kembali melihat
sosok yang sama. Kali ini ia diam-diam mendekatinya dari belakang,
berupaya memastikan siapakah orang itu sebenarnya. Begitu dekat ia
memerhatikan wajah dan sosoknya yang tak lama kemudian menghilang lagi.
Walau terkejut, Cogswell memastikan itu bukan hantu Irving, melainkan
rekannya yang lain yang juga baru meninggal dunia… benarkah hantu itu
memang ada?
Cogswell melaporkan penampakan sosok itu kepada manajemen
perpustakaan dalam laporan resmi. Namun manajemen menanggapinya dengan
dingin. Mereka malah menyarankan Cogswell untuk cuti dan beristirahat.
Mereka menganggap Cogswell terlalu lelah bekerja, sehingga seolah
melihat bayangan yang tidak nyata.
Kejutan lain datang dari laporan Pierre Irving, keponakan Washington
Irving. Ia melaporkan pada Frank H Norton, otoritas Astor Libarary yang
juga rekan Washington Irving bahwa hantu Irving pernah muncul di
rumahnya di Sunnyside wilayah Tarrytown.
Menurut Pierre, suatu malam ia dan dua putrinya sedang duduk di ruang
utama. Tiba-tiba ia dan anaknya melihat kelebat sosok melintas menuju
kamar kerja yang dulu sering dipakai Washington Irving untuk berkarya.
Seorang anak perempuan Pierre berseru: “Lihat… itu kakek!” Saat mereka
meninjau ke dalam kamar yang terkunci itu, tak seorang pun berada di
sana!*(berbagai sumber)
Biografi Singkat Sang Legendaris
Washington Irving adalah pelopor sastra Amerika Serikat. Penulis pertama
dari koloni “Dunia Baru” yang merambah sastra Eropa dan dunia. Tetap
dikenang sebagai tokoh sastrawan terkemuka yang populer di zamannya.
Washington Irving, lahir pada 3 April 1783 di New York, sebagai anak
terkecil dari 11 bersaudara. Ayahnya seorang pedagang yang sukses dan
ibunya seorang wanita Inggris, putri seorang cucu pendeta.
Sejak muda, Irving sudah tertarik dengan buku. Ia mempelajari hukum
secara privat. Pada 1804–1806, ia menjelajah Eropa. Dan sekembalinya ke
Amerika Serikat, Irving ia dan saudaranya melanjutkan bisnis keluarga
mereka sampai akhirnya bangkrut pada 1818.
Selama perang melawan Inggris, Irving masuk dinas militer (1812) di
bawah Gubernur New York, Daniel Tompkins, yang mengomando New York State
Militia dalam satuan Angkatan Darat AS.
Kariernya sebagai penulis dimulai saat menjadi jurnalis di
suratkabar. Irving menjadi kontributor untuk Morning Chronicle
(1802–1803). Irving bertunangan dengan Matilda Hoffmanm, namun akhirnya
meninggal di usia tujuh belas (1809).
Pada tahun meninggalnya sang tunangan, komik sejarah Rezim Belanda di
New York buatan Irving, “Sebuah Sejarah New York”, dengan nama samaran
Dietrich Knickerbocker.
Kesuksesan dalan sastra dan literatur berlanjut dengan munculnya The
Sketch Book of Geoffrey Crayon (1819-1820). Sebuah buku kumpulan cerita
dan tulisan, yang membuatnya menjadi penulis. Tahun 1822, ia memunculkan
sekuel The Sketch Book, Bracebridge Hall.
Setelah kematian ibunya, Irving memutuskan untuk menetap di Eropa. Ia
tinggal di sana selama 17 tahun (1815 –1832). Selama di Spanyol, ia
menulis “Columbus” (1828), “Congquest of Granada” (1829), dan “The
Companions of Columbus” (1831), ketiganya bersumber dari penelitian
sejarah. Pada 1829 ia pindah ke London dan mempublikasikan Alhambra
(1832) yang menyeriusi sejarah dan legenda kaum Moor Sapnyol.
Pada 1832, Irving kembali ke tanah kelahirannya New York. Ia disambut
antusias sebagai penulis Amerika pertama yang mendapat pengakuan
internasional dan ternama. Ia kemudian melakukan perjalanan dari selatan
ke barat Amerika Serikat dan menulis The Canyon Miscellany (1835) dan A
Tour of The Prairies (1835). Antara 1842-1845 Irving menjadi Dutabesar
Amerika Serikat untuk Spanyol.
Irving menghabiskan sisa hidupnya di Tarrytown. Pada 1848 – 1859 ia
menjabat sebagai Presiden Astor Library (kini New York Public Library).
Karya terakhir Irving adalah mempublikasikan kisah Mohamet And His
Successors (1850), Wolfert’s Roost (1855), dan buku lima volume The Life
of George Washington (1855-1859). Irving meninggal dalam damai di usia
76 tahun pada 28 November 1859. *
Nama Besar Seorang Irving
Pernah mendengar nama Gotham City? Penggemar tokoh, komik dan film
Batman pastilah tahu! Gotham adalah kota di mana Batman sering beraksi!
Tahukah Anda, sebelumnya nama itu dipopulerkan oleh Washington Irving
untuk New York City yang diekspresikan sebagai kota penghasil dollar.
Lantas pernah menonton film Ghost Rider? Setidaknya film arahan Mark
Steven Johnson yang dibintangi Nicolas Cage dan Eva Mendes, juga ada
terinspirasi dari karya Washington Irving…
Ia populer sebagai penulis esai satir, pengarang cerita pendek bertema
hantu dengan lelucon, penulis biografi sejarah. Ia bersimpati pada
suku-suku Indian penghuni asli benua Amerika yang tergusur oleh
kolonialisasi Eropa.
Sebagai sastrawan, ia punya nama besar dengan sederet alias: Geoffrey
Crayon, Diedrich Knickerbocker, Jonathan Oldstyle. Nama Washington
Irving terpatri dan mewangi di daratan Amerika Serikat.
Namanya diabadikan sebagai nama tempat. Ada sebuah desa diberi nama
Irvington di New York, ada juga Kota Irvington di New Jersey, serta Kota
Irving di Texas. Juga dua nama jalan besar di Alabama yakni Washington
Street dan Irving Street di Birmingham.
Buku karyanya Bracebridge Hall telah menginspirasi penamaan untuk
sebuah Kota Bracebridge di Ontario. Selain itu sebuah perpustakaan di
Los Angeles juga memamakai namanya sebagai penghormatan.
Penghargaan abadi buatnya juga terpatri dalam penamaan Irving Avenue
di Port Chester, New York. Juga untuk Washington Irving Memorial Park
and Arboretum di Bixby, Oklahoma. Begitu harumnya nama Washington
Irving.
Di Spanyol, tempat Irving pernah bertugas dan tinggal di Alhambra,
ada sebuah ruangan yang kemudian didedikasikan sebagai ruangan
pribadinya dan juga ada sebuah hotel memakai namanya.
Sebuah sekolah Washington Irving High School (New York City) justru
semakin mengharumkan namanya. Termasuk pemberian nama Irving Place di
seberangnya. Bukan hanya itu, ada lagi sekolah Washington Irving High
School di Clarksburg, West Virginia.
Nama besar itu diraihnya lewat berbagai tulisan, karangan, karya
literatur, dan tindakan sosial. Berawal dari buku pertamanya “A History
of New-York from The Beginning of The World to The End of The Dutch
Dynasty, by Diedrich Knickerbocker” (1809).