Kampung Setan memang terdengar sangat asing, namun bagi masyarakat
kelurahan Alehanuae dan sekitarnya tidak asing lagi. Kampung setan
adalah nama salah satu tempat yang adanya di Kelurahan Alehanuae,
Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Tak jelas siapa yang pertama kali memberinya nama Kampung Setan.Yang
jelasnya sesuai keterangan beberapa masyarakat yang kami temui, ada
sejumlah kisah misteri yang bersumber dari kampung tersebut. Di sekitar
kampung itu terdapat sejumlah rumah panggung penduduk yang letaknya
saling berjauhan.
Sekitar 35 tahun yang lalu Asbar (45 th) pernah tinggal bersama neneknya
di kampung itu sekitar 2 tahun lamanya. Ketika itu berbagai pengalaman
mistik yang Asbar rasakan, namun belum mengerti sama sekali arti dari
setiap kejadian yang di alaminya. Misalnya suatu ketika diajak bersama
kakak sepupu pergi mencari buah mangga masak dimalam hari bersama
anak-anak kampung setempat, kebetulan waktu itu lagi musim mangga dan
sudah menjadi kegembiraan anak-anak setempat mencari buah mangga yang
jatuh dimalam hari.
"Saya masih ingat ketika itu karena malam semakin larut,teman-teman pada
tidur semua di bawa pohon mangga,tinggallah saya seorang yang tidak
bisa memejamkan mata ,entah apa sebabnya.Tiba-tiba terdengar suara
mangga yang jatuh di tengah semak belukar,saya pun berlari menuju tempat
jatuhnya mangga tersebut dengan membawa obor yang terbuat dari daun
kelapa yang telah di anyam. Setelah merasa yakin dengan apa yang saya
lihat, mangga itu lalu saya raih" Ujar Asbar kepada Mitos.
"Setelah meraih mangga yang ada dihadapan saya, ternyata bukan mangga
melainkan kepala manusia kerdil yang tidak memiliki jasad, kepala itu
saya pandangi, seketika dia tersenyum pandangannya tajam memancarkan
aura merah, saya terdiam seribu bahasa bagaikan terhipnotis seluruh
persendianku kaku di buatnya" Lanjutnya.
"Sayapun meletakkan kepala itu ke tanah dan tiba-tiba berguling lalu
lenyap di tengah kegelapan malam. Pengalaman ini tidak pernah menjadi
sebuah perenungan buat saya, sebab mungkin ketika itu masih
kanak-kanak.Setelah sedikit mempelajari ilmu keghaiban saat
dewasa,barulah saya mengerti bahwa ketika itu yang saya temui adalah
mahluk ghaib yang mendiami kampung setan.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepatnya,apa yang saya alami sudah 35
tahun berlalu,baru sekarang tergerak hati saya kembali menyusuri
misteri di balik pengalaman masa kecil dulu" Kenang Asbar menutup kisah
masa kecilnya.
Beberapa warga setempat yang ditemui Mitos dan menanyakan prihal
penamaan kampung setan yang menarik untuk diketahui pembaca mitos.
Puang katang (70 th) salah satunya yang banyak tahu,sekaligus berfrofesi
sebagai dukun kampung yang sering dimintai bantuannya jika ada warga
yang kesurupan jin atau ruh-ruh gentayangan.Menurut keterangan yang kami
peroleh,bahwa tidak ada yang mengetahui dengan pasti sejak kapan adanya
penamaan kampung setan itu,yang jelas katanya dahulu kala ada warga
yang sempat melihat rombongan wanita cantik berpakaian serba kuning
menurungi bukit menuju sebuah sumur tua yang adanya di tepi hutan
kampung. Setelah mereka semua tiba di sumur seketika lalu lenyap entah
ke mana perginya, saat itulah masyarakat menamainya sumur setan yang
adanya di kampung setan.
"Bahwa ada salah seorang warga yang sakrat di akibatkan oleh ulah jin
yang mendiami kampung itu,hanya disebabkan orang tuanya pernah menebang
pohon besar yang merupakan tempat tinggal jin di sekitar halaman
rumahnya.beruntung berkat pertolongan Allah akhirnya orang itu dapat di
sembuhkan" Ujar Puang Katang ketika ditemui oleh Wartawan Mitos
dikediaman anaknya. Pada malam harinya Dia bermimpi bertemu dengan dua
orang wanita mengenakan mukena berjalan menuju Masjid.
Wanita itu lalu menyapa Puang Katang dengan nada menampakkan kebencian,
katanya: " seandainya kamu tidak mengobati Asri [nama anak yang sakit],
kami sudah membunuhnya, tapi kali ini hanya peringatan buat siapa saja
yang sewenang-wenang menebang pohon tanpa terlebih dahulu meminta izin".
Lanjut katanya: "kalau kalian mau menebang pohon,minta izin dengan cara
menyandarkan sebuah kapak yang di letakkan pada pohon yang akan di
tebang cara terbalik, artinya tajamnya bersandar pada pohon dan
pemegangnya di bawah, lalu berdoa dengan menyebut nama Allah serta
bershalawat kepada baginda Rasulullah mohon kiranya penghuni pohon ini
dapat di pindahkan ke tempat yang jauh dan tidak mengganggu, setelah itu
biarkan kapak itu sampai semalam. Keesokan harinya jika kapaknya rebah,
itu pertanda permintaan di kabulkan dan silahkan di tebang. Kalau tidak
, jangan di lanjutkan sebab dapat mendatangkan musibah bagi yang
menebangnya" Tegas wanita itu memberikan peringatan kepada Puang Katang.
Lain halnya yang di alami Suke salah seorang warga yang memiliki sebuah
kebun letaknya tidak jauh dari sumur setan. "Ketika itu jam 12 siang,
Saya lagi beraktifitas di kebunnya tiba-tiba di melihat sosok wanita
cantik berpakaian kuning berjalan mendekatinya, dengan perasaan takut
tanpa pikir panjang Saya langsung mengambil langkah seribu berlari
meninggalkan semua peralatan yang ku bawa dan anehnya wanita itu terus
mengejarku. Sampai di rumahku, wanita itu menghilang" Ujar Suke Kepada
Wartawan Mitos.
Sejak peristiwa itu Suke tidak lagi berani bekerja di kebunnya seorang diri.
Dari berbagai sumber yang mitos temukan, pada kesimpulannya kampung
setan umumnya di huni jenis jin yang mayoritas berjenis kelamin wanita,
dan memiliki seorang Ratu. Dahulu kala sampai saat ini umumnya
masyarakat pedesaan ,ketika menemukan hal-hal yang bersifat ghaib di
katakannya setan.
Padahal penamaan Syethan dalam konsep ajaran Agama Islam adalah jenis
makhluk Ghaib ciptaan Allah yang tidak dapat terlihat dengan pandangan
mata biasa, tetapi dengan menggunakan pandangan mata bathin, mahluk dari
golongan bangsa jin yang punya prilaku buruk.Tidak semua jenis jin
buruk,seperti halnya bangsa manusia. Kalaupun ada manusia yang punya
masalah dengan jin,itu di akibatkan oleh ulah manusia itu sendiri karena
tidak memahami aturan-aturan hidup dunia jin.