Pulau adalah salah satu tempat yang paling ingin kita kunjungi untuk
menghabiskan liburan karena banyak hal yang bisa dilakukan di tempat
ini. Berjalan atau berenang di pantainya yang berair biru jernih,
memancing, diving dan masih banyak lagi. Namun apa jadinya kalau pulau
yang kita kunjungi memiliki potensi bahaya yang dapat mengancam jiwa
Anda..?? Masihkah Anda ingin menghabiskan liburan Anda di sana…???
Ilha de Queimada Grande Alias Pulau Ular
Belasan Nelayan yang pernah menginjakkan kaki ke Ilha de Queimada
Grande harus pulang dalam kondisi terluka karena keracunan bahkan
meninggal dunia. Kenapa..?? Jawabannya adalah ular. Pulau ini dipenuhin
dipenuhi dengan ular. Karena banyaknya kasus gigitan ular yang terjadi
pulau ini berganti nama menjadi Pulau Ular. Bahkan konon pernah ada
nelayan yang nyasar kesana, ketika pulang ia tergeletak diatas perahunya
yang telah penuh dengan darah akibat banyaknya gigitan.
Meskipun jenis ular yang hidup disini bervariasi, namun jenis ular
yang paling banyak dijumpai di pulau ini adalah Golden Lancehead.
Racunnya termasuk salah satu yang terganas di dunia. Bisa membuat daging
membusuk sampai ke tulang. Uniknya lagi, ular jenis ini hanya ada di
pulau itu.
Pulau Ramree
Tahun 1945, zaman Perang Dunia II, 900 tentara Jepang dikirim ke
pulau kecil didekat Myanmar . Saat sedang patroli di keliling pulau,
mereka harus melewati medan rawa. Awalnya semua terlihat normal, namun
ketika mereka melewati medan rawa 900 orang telah berubah menjadi 400.
500 orang hilang bak ditelan rawa
Rawa-rawa pulau ini dihuni oleh nyamuk malaria, kalajengking yang
mematikan, dan yang paling mengerikan adalah ratusan ribu buaya laut.
Tentara yang selamat waktu itu, mayoritas terluka sangat parah. ” Lebih
baik kami mati saja,” salah seorang dari tentara berujar. Karena terlalu
mengerikan, kejadian di Pulau Ramree ini masuk Guinness Book of World
Records untuk kategori “Greatest disaster suffered from animals.”
Pulau Poveglia
Pulau ini ada di daerah perairan Venice, Italia. Awalnya orang-orang
Romawi dimasa lalu dengan ‘baik hati’ mencari tempat untuk mengkarantina
orang-orang yang kena berbagai virus mematikan di zaman itu. Akhirnya
Pulau Poveglia yang mendapat ‘kehormatan’ tersebut. Ribuan orang sakit
itu di tinggalkan disitu hingga akhirnya mati di pulau itu.
Beberapa abad kemudian, virus Bubonic nyerang Eropa, dan pulau ini
kembali ke masa ‘kejayaan’ nya sebagai tempat piknik terakhir buat
orang-orang sekarat. Ketika virusnya terlihat semakin parah, akhirnya
smua yang kelihatan sakit sedikit langsung dikirim ke Pulau Poveglia.
Gilanya lagi, kebijakan buat membiarkan orang-orang sakit itu mati
sendiri diganti menjadi melempar semua orang sakit itu ke lubang besar
(yang di dalamnya sudah banyak mayat), lalu dibakar. Total jumlah
kematian di pulau ini saat itu diperkirakan sekitar 160.000 nyawa.
Seolah belum cukup seramnya, pada tahun 1922 di pulau ini dibangun
RSJ. Gosipnya dokter-dokter jiwa di sana suka menyiksa pasiennya dengan
membiarkan mereka di atas tower, lalu cuek saja sewaktu pasiennya
berteriak ketakutan melihat arwah orang-orang penyakitan yang mati di
sana. Kabar selanjutnya, dokter-dokter di sana akhirnya juga mati semua
di lempar dari tower oleh arwah penasaran orang-orang penyakitan.
Lewat beberapa tahun kemudian , ada segerombol orang dikirim buat
tinggal disana dan membangun komunitas baru. Tapi besoknya mereka
kembali lagi dengan wajah ketakutan. Menurut pengakuan mereka pada malam
hari banyak suara orang jeritan serta penampakan. Jadi, sampai sekarang
tidak ada Pulau Poveglia. Kecuali mungkin Anda berniat mau membangun
rumah dan tinggal bersama arwah ratusan ribu orang penyakitan. Hiii……
Pulau Izu
Letaknya di wilayah Jepang. Pulau ini udaranya dipenuhin ama gas
sulfur dengan konsentrasi tertinggi di seluruh dunia. Tapi tenang saja,
masih ada kok yang tinggal disana.. Eh, masih ada yang tinggal disana?
Yup..orang-orang di pulau ini sehari-hari hidupnya harus memakai masker
terus.
Saat malam tiba, sirene akan berbunyi karena konsentrat gas sulfurnya
akan meningkat parah sehingga kalo terhirup maka yang bersangkutan
bakal tewas. Orang-orang disana menghabiskan hidupnya dengan tingkat
kewaspadaan tinggi.
Yah, paling ngga mereka dibayar oleh para peneliti.. Mereka dibayar
karena peneliti ingin tahu bagaimana manusia hidup dengan masker dengan
udara penuh sulfur. Satu lagi hal yang menarik. Di pulau ini juga ada
lempengan tektonik yang menghasilkan gempa super dahsyat. Bagaimana..??
berniat dibayar oleh para peneliti dan tingga di Pulau Izu…??
Fiji
Wah, kelihatan indah sekali pulau ini. Iya nggak..?? tapi tunggu
dulu. Fiji punya sejarah, kisah terkenal seperti mahluk kanibal
anak-anak, pembunuhan anak-anak, penyiksaan anak-anak, mati gara-gara
mabok laut yang khusus terjadi pada anak-anak. Sepertinya pulau ini
sangat membenci anak-anak yaa.
Tahun 1840, ada seorang misionaris yang menulis tentang pulau ini.
Didalam tulisannya ia menyebutkan di pulau ini tinggal para kanibal
sadis yang anak kecil dari desa lainnya terutama anak-anak yang tinggal
di daerah pantai untuk digantung di atas kapal hingga tewas dalam
keadaan mabuk laut.
Anak-anak lainnya dibawa hidup-hidup, untuk menjadi contoh buat
anak-anak penduduk tempat orang-orang gila ini tinggal tentang “seni
perang”. Anak-anak tangkapan ini ditembaki dengan panah, dipukuli dengan
tongkat. Berhari-hari mereka menangis dan menjerit hingga tewas.
Konon katanya anak-anak para maniak ini bermain-main dengan cara
menyiksa dan memutilasi badan anak cewek hasil tangkapan. Aduh,…sejarah
yang amat jelek untuk tempat seindah ini.
Pulau Sampah Pasifik
Tahukah Anda, setiap kali Amerika atau China membuang sampah ke laut
benda-benda tersebut akan berkumpul ditempat yang sama..?? Ya, tempat
ini bernama North Pacific Gyre. Semakin lama sampah-sampah itu menumpuk
hingga sekarang tumpuka sampah itu telah menjadi pulau sebesar negara
bagian Texas.
Plastik tidak terurai, tapi bisa ancur hingga kecil-kecil, bahkan
sampai sekecil plankton. Nah, yang namanya ikan itu bukan makhluk super
pinter, jadi kalo melihat yang mirip plankton, langsung langsung di
santap. Jadi rantai makanan menjadi : ikan makan plastik, kita makan
ikan, dan seterusnya.
Para peneliti pernah mengambil air laut dari daerah pulau sampah ini.
Hasilnya kandungan plastiknya 6 kali lebih banyak dari jumlah plankton.
Waduh gawat juga ya..??. Oh iya, jangan coba-coba berdiri di pulau ini
karena Anda akan langsung terjeblos ke laut. Lalu tempat Anda terjeblos
sudah penuh dengan sampah lagi. Jadi Anda akan tewas tenggelam di bawah
sampah