Senin, 14 November 2011

PULAU PULAU SERAM DI DUNIA

Pulau adalah salah satu tempat yang paling ingin kita kunjungi untuk menghabiskan liburan karena banyak hal yang bisa dilakukan di tempat ini. Berjalan atau berenang di pantainya yang berair biru jernih, memancing, diving dan masih banyak lagi. Namun apa jadinya kalau pulau yang kita kunjungi memiliki potensi bahaya yang dapat mengancam jiwa Anda..?? Masihkah Anda ingin menghabiskan liburan Anda di sana…???


Ilha de Queimada Grande Alias Pulau Ular
Belasan Nelayan yang pernah menginjakkan kaki ke Ilha de Queimada Grande harus pulang dalam kondisi terluka karena keracunan bahkan meninggal dunia. Kenapa..?? Jawabannya adalah ular. Pulau ini dipenuhin dipenuhi dengan ular. Karena banyaknya kasus gigitan ular yang terjadi pulau ini berganti nama menjadi Pulau Ular. Bahkan konon pernah ada nelayan yang nyasar kesana, ketika pulang ia tergeletak diatas perahunya yang telah penuh dengan darah akibat banyaknya gigitan.
Meskipun jenis ular yang hidup disini bervariasi, namun jenis ular yang paling banyak dijumpai di pulau ini adalah Golden Lancehead. Racunnya termasuk salah satu yang terganas di dunia. Bisa membuat daging membusuk sampai ke tulang. Uniknya lagi, ular jenis ini hanya ada di pulau itu.

Pulau Ramree
Tahun 1945, zaman Perang Dunia II, 900 tentara Jepang dikirim ke pulau kecil didekat Myanmar . Saat sedang patroli di keliling pulau, mereka harus melewati medan rawa. Awalnya semua terlihat normal, namun ketika mereka melewati medan rawa 900 orang telah berubah menjadi 400. 500 orang hilang bak ditelan rawa
Rawa-rawa pulau ini dihuni oleh nyamuk malaria, kalajengking yang mematikan, dan yang paling mengerikan adalah ratusan ribu buaya laut. Tentara yang selamat waktu itu, mayoritas terluka sangat parah. ” Lebih baik kami mati saja,” salah seorang dari tentara berujar. Karena terlalu mengerikan, kejadian di Pulau Ramree ini masuk Guinness Book of World Records untuk kategori “Greatest disaster suffered from animals.”

Pulau Poveglia
Pulau ini ada di daerah perairan Venice, Italia. Awalnya orang-orang Romawi dimasa lalu dengan ‘baik hati’ mencari tempat untuk mengkarantina orang-orang yang kena berbagai virus mematikan di zaman itu. Akhirnya Pulau Poveglia yang mendapat ‘kehormatan’ tersebut. Ribuan orang sakit itu di tinggalkan disitu hingga akhirnya mati di pulau itu.
Beberapa abad kemudian, virus Bubonic nyerang Eropa, dan pulau ini kembali ke masa ‘kejayaan’ nya sebagai tempat piknik terakhir buat orang-orang sekarat. Ketika virusnya terlihat semakin parah, akhirnya smua yang kelihatan sakit sedikit langsung dikirim ke Pulau Poveglia. Gilanya lagi, kebijakan buat membiarkan orang-orang sakit itu mati sendiri diganti menjadi melempar semua orang sakit itu ke lubang besar (yang di dalamnya sudah banyak mayat), lalu dibakar. Total jumlah kematian di pulau ini saat itu diperkirakan sekitar 160.000 nyawa.
Seolah belum cukup seramnya, pada tahun 1922 di pulau ini dibangun RSJ. Gosipnya dokter-dokter jiwa di sana suka menyiksa pasiennya dengan membiarkan mereka di atas tower, lalu cuek saja sewaktu pasiennya berteriak ketakutan melihat arwah orang-orang penyakitan yang mati di sana. Kabar selanjutnya, dokter-dokter di sana akhirnya juga mati semua di lempar dari tower oleh arwah penasaran orang-orang penyakitan.
Lewat beberapa tahun kemudian , ada segerombol orang dikirim buat tinggal disana dan membangun komunitas baru. Tapi besoknya mereka kembali lagi dengan wajah ketakutan. Menurut pengakuan mereka pada malam hari banyak suara orang jeritan serta penampakan. Jadi, sampai sekarang tidak ada Pulau Poveglia. Kecuali mungkin Anda berniat mau membangun rumah dan tinggal bersama arwah ratusan ribu orang penyakitan. Hiii……

Pulau Izu
Letaknya di wilayah Jepang. Pulau ini udaranya dipenuhin ama gas sulfur dengan konsentrasi tertinggi di seluruh dunia. Tapi tenang saja, masih ada kok yang tinggal disana.. Eh, masih ada yang tinggal disana? Yup..orang-orang di pulau ini sehari-hari hidupnya harus memakai masker terus.
Saat malam tiba, sirene akan berbunyi karena konsentrat gas sulfurnya akan meningkat parah sehingga kalo terhirup maka yang bersangkutan bakal tewas. Orang-orang disana menghabiskan hidupnya dengan tingkat kewaspadaan tinggi.
Yah, paling ngga mereka dibayar oleh para peneliti.. Mereka dibayar karena peneliti ingin tahu bagaimana manusia hidup dengan masker dengan udara penuh sulfur. Satu lagi hal yang menarik. Di pulau ini juga ada lempengan tektonik yang menghasilkan gempa super dahsyat. Bagaimana..?? berniat dibayar oleh para peneliti dan tingga di Pulau Izu…??

Fiji
Wah, kelihatan indah sekali pulau ini. Iya nggak..?? tapi tunggu dulu. Fiji punya sejarah, kisah terkenal seperti mahluk kanibal anak-anak, pembunuhan anak-anak, penyiksaan anak-anak, mati gara-gara mabok laut yang khusus terjadi pada anak-anak. Sepertinya pulau ini sangat membenci anak-anak yaa.
Tahun 1840, ada seorang misionaris yang menulis tentang pulau ini. Didalam tulisannya ia menyebutkan di pulau ini tinggal para kanibal sadis yang anak kecil dari desa lainnya terutama anak-anak yang tinggal di daerah pantai untuk digantung di atas kapal hingga tewas dalam keadaan mabuk laut.
Anak-anak lainnya dibawa hidup-hidup, untuk menjadi contoh buat anak-anak penduduk tempat orang-orang gila ini tinggal tentang “seni perang”. Anak-anak tangkapan ini ditembaki dengan panah, dipukuli dengan tongkat. Berhari-hari mereka menangis dan menjerit hingga tewas.
Konon katanya anak-anak para maniak ini bermain-main dengan cara menyiksa dan memutilasi badan anak cewek hasil tangkapan. Aduh,…sejarah yang amat jelek untuk tempat seindah ini.

Pulau Sampah Pasifik
Tahukah Anda, setiap kali Amerika atau China membuang sampah ke laut benda-benda tersebut akan berkumpul ditempat yang sama..?? Ya, tempat ini bernama North Pacific Gyre. Semakin lama sampah-sampah itu menumpuk hingga sekarang tumpuka sampah itu telah menjadi pulau sebesar negara bagian Texas.
Plastik tidak terurai, tapi bisa ancur hingga kecil-kecil, bahkan sampai sekecil plankton. Nah, yang namanya ikan itu bukan makhluk super pinter, jadi kalo melihat yang mirip plankton, langsung langsung di santap. Jadi rantai makanan menjadi : ikan makan plastik, kita makan ikan, dan seterusnya.
Para peneliti pernah mengambil air laut dari daerah pulau sampah ini. Hasilnya kandungan plastiknya 6 kali lebih banyak dari jumlah plankton. Waduh gawat juga ya..??. Oh iya, jangan coba-coba berdiri di pulau ini karena Anda akan langsung terjeblos ke laut. Lalu tempat Anda terjeblos sudah penuh dengan sampah lagi. Jadi Anda akan tewas tenggelam di bawah sampah
Loading