Sekilas tentang susuk
Susuk memang controversial, sebetulnya apa dan bagaimana susuk itu
sesungguhnya.
Perbuatan susuk ialah memasukkan sesuatu bahan kedalam badan untuk
mendapatkan sesuatu kelebihan dan menutupi kekurangan.
Pelbagai
jenis bahan bias digunakan, bergantung kepada apakah keinginan
pengguna. Pemakai susuk biasanya mempunyai beberapa pantangan seperti
tidak boleh memakan beberapa bahan tertentu seperti pisang tanduk,
pisang emas, tidak boleh melintas di bawah tali jemuran dan lain-lain,
bergantung kepada jenis susuk yang dipakainya.
Terdapat pelbagai jenis susuk yang umum digunakan:-
- Susuk Emas
- Susuk Perak
- Susuk Besi /baja
- Susuk Raksa
- Susuk Berlian
- Susuk intan
- Susuk mutiara
- Susuk gotri/pelor
- Susuk gabah ketan/beras
- Susuk galih kayu
- Susuk dari bagian tertentu hewan
- Dll, sebagai inovasi dan penemuan/penciptaan kreasi baru.
Manfaat
- Pemakai susuk percaya bahwa susuk itu akan membantu mereka menjadi
bertambah cantik, bertambah berani, semakin dikasih, semakin manis, dan lain-lain menurut susuk yang dipakai.
-
Susuk sama halnya seperti pada pusaka2 bertuah, yang dapat memberikan
pengaruh tertentu kepada pemiliknya, sehingga memakai susuk kurang lebih
sama seperti pada tuah kepemilikan pusaka.
-
Dahulu, susuk kebanyakan dipakai putera-puteri bangsawan untuk
meningkatkan pamor mereka pada kalangan tertentu. Sehingga awal
pengetahuan susuk adalah hal yang sangat rahasia sekali untuk konsumsi
exclusive.
- Susuk mampu menutup kekurangan pada tubuh kita tanpa merobah fisiknya.
Bahkan
dibuktikan sesuatu kelemahan penampilan organ tubuh yang misalnya
cacat, malah dengan susuk dapat dibuat menjadi sangat menarik.
Kekurangan berobah menjadi kelebihan.
-
Susuk, mampu menimbulkan semangat kembali di kalangan suami isteri yang
sudah tak bergairah, sehingga mampu mencegah perselingkuhan.
- Susuk mampu mengobati masalah frigiditas / rasa dingin dan hilang nafsu seksual pada seorang wanita.
- Susuk dengan cara tertentu juga mampu mengatasi masalah impotensi bagi pria
- Susuk juga mampu membuat penampilan kulit menjadi lebih elastis dan mencegah penuaan, keriput, dan kelemahan tulang.
-
Peletakan susuk secara professional sama halnya seperti pada praktek
akupuntur, yaitu sebagai support penyelarasan energi penyembuhan dan
kekuatan kaitannya dengan pusat –pusat energi pada tubuh. Teknik susuk
sebenarnya adalah subfokus dari pengetahuan tentang refleksi dan
akupuntur.
-
Disamping manfaat untuk kewibawaan, dan juga kesaktian/kekebalan, susuk
mampu juga untuk membuka mata ketiga, sehingga dapat melihat hal-hal
yang kasat mata.
Kelemahan
- Pemakai susuk terpaksa mematuhi pantang-larang tertentu. Jika terlanggar
pantangan, susuk itu akan keluar dengan sendirinya dan menjadi tawar.
- Susuk ini terpaksa dibuang, sebaiknya oleh yang memakaikan susuk, ataupun
melalui cara yang di ajari.
Larangan
Antara makanan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.)
- Labu air
- Pisang Tanduk
- Pisang emas
- Sate tusuk
- Jantung pisang.
- Dll, sesuai petunjuk yg memasang.
Antara perbuatan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.)
- Melalui bawah tali jemuran pakaian
- Melalui di bawah tangga/rumah
- Melalui di bawah pohon kelor
- Di lempar bantal
- Minum air penawar.
Pemasangan Susuk.
Ada beberapa cara pemasangan susuk secara umumnya dan secara khusus
- Pertama, dengan cara disusukkan / ditanam pada bagian tubuh tertentu.
- Kedua, dengan cara di loloh, yakni ditelankan atau diminum.
- Ketiga ada pula dengan cara gaib, yakni piranti2 susuk masuk secara gaib dan misterius kebagian tubuh yang diinginkan. Hal ini hanya dapat dilaksanakan oleh mereka2 yg telah mumpuni benar dalam bidang susuk. Praktek ini sudah mirip seperti melaksanakan santet.
- Keempat dengan cara dilamurkan / dilulurkan Hal ini ialah menggunakan sarana serbuk / bubukan emas, intan, berlian, mutiara, dlsb.
Lokasi pemasangan Susuk.
- Diantara dua alis mata
- Pada pipi wajah
- Dagu/ sudut bibir
- Tengkuk
- Bawah dada kanan-kiri / payudara.
- Punggung kanan-kiri
- Pinggul kanan-kiri
- Lengan kanan-kiri
- Telapak tangan kanan-kiri
- Bawah pusar
- Kemaluan
- Paha kanan-kiri
- Betis kanan-kiri
Budaya Susuk
Selama ini kita mengenal budaya susuk hanyalah popular di tanah Jawa saja,
Padahal didaerah lainpun juga sangat mengenal budaya ini.
Susuk dikalangan suku melayu.
Etnis melayu dahulu, menggunakan susuk dari bahan rempah2 dan bunga2an
Suatu contoh yakni; merica, ketumbar, bawang, bunga kenanga, melati, mawar,dll
Bahkan
kalangan suku melayu di Medan sangat mengenal dengan sarana pekasih
susuk air emas, yang termasuk dari bagian susuk cair untuk lamuran.
Susuk di Kalimantan
Banyak
rumah2 adat atau rumah-rumah kebesaran, tiang pasak rumahnya disusuk
dengan menggunakan intan. Hal ini diyakini untuk menguatkan daya tahan
rumah, dan menimbulkan kesan damai dan nyaman / sejuk pada penghuni
rumah. Demikian juga dengan tempat2 perniagaan, kebanyakan disusuk emas
pada lokasi pintu masuknya.
Susuk di Indonesia bagian timur
Kita
pernah mendengar tentang mutiara hitam. Mutiara hitam ini jika
dijadikan serbuk dan bubuk lalu ditelan, diyakini mampu untuk
mengembalikan dan menaikkan kejantanan seorang laki-laki. Dengan kata
lain sebagai sarana pengobatan impotensi dan atau lemah syahwat.