SUMENEP - Anak sapi berjenis kelamin jantan, milik
Dirun (57), warga Dusun Laok Sungai, Desa Bilapora Barat, Kecamatan
Ganding, Kabupaten Sumenep lahir dengan cacat bawaan, yakni bermata
satu. Tak ayal, sapi yang tergolong aneh tersebut mengundang perhatian
warga dan tersiar hingga ketetangga desa.
"Ini
anak sapi yang kedua dengan mata satu. Yang pertama lahir dengan
normal. Sudah ratusan warga yang melihat kesini, sebab kondisinya
sehat," kata Dirun, Rabu (30/11).
Posisi
mata berada di atas mulut atau lurus diatas hidung. Sedangkan tubuh
lainnya terlihat bagus dan normal, sehingga bisa berdiri tegak dan tetap
berusaha berjalan. Selama banyak warga yang ingin melihat, anak sapi
tersebut ditempatkan di ruang tamu.
Untuk
bertahan hidup, pemilik memberi minuman susu bayi yang didapat dari
warga sekitar. Sesekali diberi telur ayam kampung. Rencananya, anak sapi
tersebut akan dipelihara sebagaimana layaknya sapi normal. "Semoga
tetap hidup, anak sapi ini akan tetap kami pelihara," ujar Dirun, petani
sekaligus peternak sapi.
Pertama kali,
yang mengetahui jika sapinya lahir bermata satu yakni istri Dirun
sendiri, Asni, sepulang mengambil rumput. "Istri saya sangat terkejut,
melihat anak sapi bermata satu dan sempat berteriak minta tolong sama
tetangga," ungkapnya.
Dia berencana akan
mengkonsultasikan dengan dokter hewan. Sebab, banyak warga yang
berkunjung selalu dihubungkan dengan kesyirikan, yakni berbau mistik.
"Saya ingin tahu kenapa bisa bermata satu dari ilmu kedokteran hewan.
Tapi, saya belum mempunyai biaya," pungkasnya.