Banyak kisah yang terjadi di Indonesia selama tahun 2011, yang
tinggal dua hari lagi. Polemik reshuffle kabinet, dan dari bidang hukum,
ada penangkapan buron tenar, Muhammad Nazaruddin, serta Nunun Nurbaeti.
Juga, aksi bakar diri mahasiswa Universitas Bung Karno, Sondang
Hutagalung di depan Istana Negara yang menghebohkan seantero negeri.
Di
tengah hiruk pikuk perpolitikan, kabar penegakan hukum, kabar
kecelakaan, kriminalitas yang tampil dalam banyak wajah, terselip
kisah-kisah aneh, misterius, dan menggelitik akal sehat yang terjadi di
nusantara.
Awal tahun 2011, misalnya, Indonesia dihebohkan dengan kabar adanya crop circle di
Sleman yang diyakini sejumlah pihak sebagai bukti kedatangan UFO atau
mahluk ekstraterresterial, meski akhirnya terbukti salah.
Ada
lagi penyakit aneh yang diderita Dora Indrianti Tri Murni, di mana darah
segar kerap keluar dari pori-pori kulitnya. Juga yang tak terlupakan,
"bocah paku" Safira, paku, jarum suntik, dan lempeng aluminium bersarang
di tubuhnya.
Berikut sejumlah fenomena aneh yang terjadi di Indonesia sepanjang 2011:
Safira "Bocah Paku"
Awal
November 2011, masyarakat dihebohkan berita tentang "bocah paku"
Safira. Bayangkan, logam sejenis paku, jarum suntik, dan lempeng
aluminium bersarang di tubuh bocah tiga tahun dari Pare-pare Sulawesi
Selatan itu.
Kondisi aneh itu baru diketahui keluarga saat
menjumpai sejumlah benjolan di betis Safira. Saat diamati, ada logam
menyembul dari benjolan tersebut.
Safira lantas ditangani tim
bedah RSUD Andi Makassau Parepare yang mengeluarkan 28 paku dan potongan
jarum suntik dari tubuhnya melalui dua tahap.Tim dokter memastikan
keberadaan logam di tubuh Safira tidak muncul begitu saja. Bahkan mereka
telah sampai pada kesimpulan, jika puluhan paku dan satu jarum suntik
tersebut sengaja di masukkan ke bagian tubuh bocah berusia tiga tahun
itu.
Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi yang menyatakan
bahwa kasus Safira akibat terkena ilmu hitam, atau santet. “Sama sekali
bukan santet, ilmu hitam, maupun guna-guna. Pasalnya, kasus ini masih
bisa dijelaskan secara medis,” kata dokter ahli bedah RSUD Parepare,
Kamaruddin Said, Rabu 16 November 2011.
Pada Kamis petang, 24 November 2011, sekitar pukul 18.00 Wita, Safira meninggalkan rumah sakit. Dalam kondisi terbebas paku.
Crop Circle Sleman
Berita
aneh dan menghebohkan datang dari Sleman, Januari 2011. Ratusan orang
menjejali lokasi persawahan di Dusun Jogomangsan, Jogotirto, Berbah,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga bahkan rela mendaki bukit
untuk melihat crop circle atau pola simetris berbentuk lingkaran yang diduga lokasi pendaratan UFO yang muncul sejak Senin 24 Januari 2011 pagi.
Keberadaan "crop circle"
itu bahkan makan korban jiwa. Seorang mahasiswa bernama Aldo tewas
setelah jatuh dari ketinggian bukit yang licin diguyur hujan. Demi
melihat "jejak UFO". Fenomena serupa juga terjadi di sejumlah daerah,
Magelang, Bantul.
Namun, dugaan bahwa crop circle tersebut adalah bukti kehadiran UFO tak terbukti.
Hasil
penyelidikan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membuktikan, itu adalah
buatan manusia.
Apalagi, kemudian muncul testimoni seseorang yang mengaku mahasiswa UGM, yang menyatakan bertanggung jawab atas keberadaan crop circle di Sleman.
Wabah ulat bulu meraja lela
Maret
2011, wabah ulat bulu menyerang sejumlah daerah di Indonesia. Jumlah
hewan yang bisa membuat merinding itu awalnya bisa dihitung jari, lalu
jadi ratusan, ribuan dan bahkan jutaan.
Penyebaran ulat bulu
memang di luar dugaan. Berawal dari Probolinggo dan Pasuruan, Jawa
Timur, ulat bulu dalam jumlah besar lantas ditemukan di berbagai daerah
di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera Utara, dan
Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta bahkan mempersiapkan sejumlah nomor
hotline untuk menangani wabah ulat bulu. Nomor hotline itu pun tersebar
di enam wilayah DKI Jakarta, yang ditangani Suku Dinas Pertanian dan
Kehutanan di lima kotamadya dan Suku Dinas Kelautan dan Pertanian di
Kepulauan Seribu.
Pada Kamis 14 April 2011, Bayu Krisnamurthi,
Wakil Menteri Pertanian mengatakan, ada 14.500 pohon dari 1,8 juta pohon
yang diserang ulat bulu. "Atau sekitar 2,5 persen," kata dia.
Wabah
ulat bulu yang menyerang sejumlah daerah ternyata ikut dicermati Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Alie. Bahkan, politisi Partai
Demokrat ini berpandangan bahwa wabah ini tak lain adalah peringatan
dari Tuhan agar semua pihak lebih mengevaluasi diri.
"Itu
peringatan Tuhan. Apapun kejadian itu adalah peringatan Tuhan supaya
kita instropeksi atau mengevaluasi diri, apa yang harusnya kita
perbaiki," kata dia di Gedung DPR, Rabu, 13 April 2011.
Temuan Piramida Garut
Penemuan
bukit berbentuk piramida membangkitkan dugaan, ada peninggalan pra
sejarah itu di bumi nusantara. Terutama di Jawa Barat. Perburuan
piramida dilakukan tim Turangga Seta, juga Tim Katastropik Purba.
Tim
bahkan menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida
Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon
dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah
Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.
“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating,
dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief,
Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan
tertulis pada 20 November 2011.
Halo Matahari dan bencana
Fenomena menarik terjadi di langit Yogyakarta, Selasa siang, 4 Januari 2011. sekitar pukul 11.15 Waktu Indonesia Barat.
Warga
masyarakat ramai-ramai ke luar rumah, untuk melihat penampakan Matahari
yang tak biasa itu. Ada yang mengaitkannya dengan pertanda bencana.
Fenomena
halo Matahari juga muncul di langit Padang, Rabu siang, 13 April 2011.
Yang menarik, cincin Matahari terlihat tidak hanya selapis, tapi dua
lapis. Tak ada kepanikan warga saat itu. Tak ada kecemasan yang terjadi
saat kemunculan halo Matahari sebelumnya, Kamis 21 Oktober 2010.
Fenomena serupa juga muncul 25 November 2011 di Semarang.
Keringat darah Dora
Apa yang dialami Dora Indrianti Tri Murni sungguh tak biasa. Darah
segar kerap keluar dari pori-pori kulitnya. Saat kondisinya menurun,
cairan merah itu bahkan mengucur dari telinga, mulut, dan hidungnya.
Mahasiswi
Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Padang itu menceritakan,
pendarahan akan terjadi saat ia kelelahan dan terlalu banyak berpikir.
Sudah dua tahun ia menderita penyakit yang tak diketahui sebabnya.
Meski
demikian, Dora mengaku gaya hidupnya selama enam tahun belakangan
berbeda dengan orang biasa. "Saya hanya tidur dua jam dalam sehari,"
ujar Dora pada VIVAnews, Senin, 30 Mei 2011.
Gara-gara penyakit
anehnya itu, Dora sempat menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Pada awal 3
Juli 2011, ia pulang ke Padang. Kondisi kesehatannya membaik, meski
keringat darah yang keluar dari pori-pori kepalanya belum juga hilang.
Tikus Bermoncong Babi gegerkan Lampung
Seekor
binatang aneh menggegerkan warga Lampung Selatan. Badannya sebesar
kucing, berkulit seperti landak, buntut mirip tikus, tapi moncong dan
telinga serupa babi.
Binatang itu ditangkap warga pada Minggu
malam, 18 September 2011 sekitar pukul 20.00 WIB. Warga yang
kebingungan dengan rupa tak biasa hewan itu mengaitkannya dengan
mistis: dianggap jelmaan babi ngepet -- siluman babi yang mencuri uang
dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya ke pintu atau tembok. Banyak
warga yang mencoba memancing hewan itu dengan uang, untuk melihat
reaksinya.
Penjelasan ilmiah diberikan Tim Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung. Kesimpulan sementara, itu bukan babi
ngepet, namun tikus besar biasa yangmemiliki kelainan genetis di
moncongnya yang memang mirip babi.
BKSDA juga menyelidiki kemungkinan binatang tersebut adalah Solenodon, mamalia kecil yang berasal dari Kuba dan Hispanola.