Heboh
Hantu Cekik jelas bukan isyu isapan jempol. Ternyata, ada ilmu hitam
yang memang bisa mengubah sosok manusia menjadi hantu jenis ini. Nama
ilmu tersebut Dhamar Colok. Bagaimana hal ikhwalnya...?
Ini
masih berhubungan dengan teror Hantu Cekik yang melanda beberapa daerah
di Kabupaten Demak, atau yang kemudian juga menyebar ke sejumlah daerah
lain di Jawa Tengah. Menurut dugaan, apa yang disebut Hantu Cekik itu
sesungguhnya adalah manusia setengah siluman yang gemar memangsa
korbannya dengan cara mencekik leher dan menghirup sukmanya. Para pelaku
ritual sesat ini kemudian dikenal dengan sebutan Dhamar Colok.
Istilah
Dhamar Colok ini memang sudah tak asing lagi di telinga orang Jawa,
khusunya daerah Jawa Tengah bagian utara. Kuat dugaan, kemunculan
manusia setengah siluman ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah
atas dikeluarkannya ketetapan hemat energi listrik dan BBM.
Seperti
diketahui, di Demak mata pencaharian penduduk di dapat dari bertani,
sehingga rata-rata orang Demak, khususnya yang tinggal di pedesaan
adalah keluarga yang kurang mampu. Di daerah ini kita akan sering
mendengar kata pepatah seperti ini; "Yen rendeng ora biso dodok, yen tigo ora bisa cewok." Arti dari pepatah ini, ialah: "Jika musim hujan turun tidak dapat duduk, jika musim kemarau tidak dapat cebok."
Memang
benar, di Demak jika musim hujan turun tiap tahunnya sudah dapat
dipastikan banjir akan melanda di setiap daerah se-Kabupaten Demak.
Begitu pula jika kemarau tiba, akan sangat sulit mencari air akibat
banyak sungai kekeringan, bahkan tanah retak-retak.
Sejak
penduduk mengikuti anjuran pemerintah untuk menghemat energi listrik
dan BBM, beberapa desa di Demak mulai sekitar jam 20.00 WIB, keadaannya
sudah nampak sangat sunyi, dan gelap gulita. Bahkan, jarang sekali
penerangan listrik atau lampu minyak yang dihidupkan di setiap rumah
maupun jalan-jalan.
Mungkin
keadaan yang seperti ini merangsang hasrat penganut Dhamar Colok, alias manusia setengah siluman ini untuk melakukan aksinya. Menurut penuturan psikolog dan paranormal Ki Ageng Quthub Melati, pada umumnya, ciri-ciri manusia Dhamar Colok ialah seperti manusia biasa. Namun, ada hal-hal spesifik yang bisa kita perhatikan sebagai ciri dominan mereka.
keadaan yang seperti ini merangsang hasrat penganut Dhamar Colok, alias manusia setengah siluman ini untuk melakukan aksinya. Menurut penuturan psikolog dan paranormal Ki Ageng Quthub Melati, pada umumnya, ciri-ciri manusia Dhamar Colok ialah seperti manusia biasa. Namun, ada hal-hal spesifik yang bisa kita perhatikan sebagai ciri dominan mereka.
Biasanya,
manusia Dhamar Colok tingkah lakunya seperti orang bodoh, suka menyamar
seperti orang gila, penampilannya kotor dan lusuh, serta wajahnya
suram. Hal yang paling khusus, biasanya dia lebih suka memilih tidur di
kuburan. Hanya saja ketika berubah menjadi
siluman, ada banyak keanehan pada bentuk fisiknya. Di antaranya, raut
mukanya bercahaya hijau, tubuhnya berubah kekar hitam legam, tubuhnya
sulit ditangkap maupun diraba, tapi bisa dirasakan keberadaannya.
Makhluk Dhamar Colok ini bisa ditangkap. Ini sangat mungkin terjadi jika kebetulan saat naasnya tiba. Atau bisa juga karena dia melanggar pantangan, sehingga akan luntur daya kekuatan gaibnya.
Kabarnya,
kisah Dhamar Colok berasal dari tempat-tempat pesugihan. Ilmu hitam ini
merupakan ilmu dari Bhuto Ijo. Bhuto Ijo tidak akan keberatan meladeni
permintaan serta memberkan ilmu kepada manusia-manusia yang menghambakan
diri kepadanya.
Kepada
setiap pengikut-pengikutnya, Bhuto Ijo menjanjikan akan memberikan
kesaktian ataupun kekayaan yang melimpah ruah. Asalkan si pengikut
menyepakati sejumlah perjanjian khusus dan dapat memenuhi syarat-syarat
yang menjadi ketetapannya.
Syarat
dimaksud salah satunya biiasanya berupa tumbal nyawa manusia, yang
jumlahnya ditetapkan oleh si Bhuto Ijo sesuai dengan tingkat kesaktian,
maupun kekayaan yang diminta. Konon, sukma manusia yang dijadikan
tumbalnya itu akan diambil oleh makhluk tersebut untuk dijadikan
budaknya di alam lelembut sampai dengan akhir zaman.
Karena
erat hubungannya dengan makhluk siluman, kemunculan manusia Dhamar
Colok biasanya malam hari. Di saat hari gelap barulah dia akan beraksi.
Dengan kesaktiannya, maka serapat apapun jendela dan pintu dikunci,
makhluk aneh ini dengan mudah bisa memasuki rumah calon korbannya.
Perihal
manusia aneh ini bisa memasuki rumah, konon karena dia bisa merubah
diri menjadi cahaya hijau, sehingga bisa melalui celah-celah sempit
jendela atau pintu. Setelah leluasa memasuki rumah, lalu di saat
korbannya tidak sadar, manusia Dhamar Colok akan langsung mencekik leher
korbannya, dan menghirup sukma si korban.
Apabila
ada orang yang dicekik oleh Dhamar Colok tapi dia selamat, misalkan
saja karena tertolong atau ketahuan warga, biasanya akan ada bekas
cekikan di leher korban. Tak hanya itu, badannya juga akan mengalami
panas, dingin, mata dan pikirannya kosong, bahkan selalu trauma dan
ketakutan. Jika tidak diobati, maka orang tersebut bisa meninggal dunia
secara tragis dan mengenaskan. Sungguh suatu pemandangan yang menyayat
hati.
Masih menurut penuturan
Ki Ageng Quthub Melati, untuk mengusir pengaruh kekuatan hitam Dhamar
Colok, korban dapat disembuhkan dengan dibikinkan ramuan untuk mengobati
dan menetralisir energi negatif yang tersisa di tubuh si korban. Ramuan
ini sudah dipercaya sejak zaman nenek moyang silam.
Ada
pula ritual lain lagi yang dipercaya ampuh untuk menangkal keganasan
Dhamar Colok. Ritual yang terbilang unik ini lebih mudah dijalankan,
tapi juga menggelikan, karena orang yang menjalankan ritual harus
telanjang bulat sambil membawa syarat. Di antara syarat tersebut adalah
kacang hijau, merica, garam dan tanah. Kesemua syarat tersebut
sebelumnya sudah digoreng tanpa minyak (disangrai), bisanya alat untuk
menggoreng bahan-bahan ini adalah apa yang disebut sebagai ngaron, yakni
alat semacam gerabah yang terbuat dari tanah liat.
Setelah
semua syarat tersebut dipersiapkan, segeralah mengelilingi pekarangan
rumah sambil telanjang bulat. Nah, dalam memutari pekarangan ini
biasanya ditutup dengan bilangan ganjil. Dengan ritual telanjang bulat,
dipercaya sejak zaman para leluhur dahulu, dapat membuat manusia Dhamar
Colok akan mengalami naas. Mengapa?
Sebab,
melihat orang telanjang bagi manusia Dhamar Colok adalah suatu
larangan. Disamping itu, banyak juga orang tua yang menyarankan, bila
ingin terhindar dari kejahatan pengaruh ilmu hitamnya, dianjurkan untuk
membiasakan tidur di lantai. Konon, tanah mempunyai energi positif,
karena itu makhluk jenis ini tidak berani memangsa korban yang sedang
tidur di lantai, sebab terasa panas baginya.
Iblis
Dhamar Colok sangat takut sekali dengan berbagai ritual dan azimat
penangkal di atas. Setiap kali setan ini beraksi, dan dia melihat azimat
penangkal, maka dia akan segera kabur meninggalkan tempat yang
diincarnya. Jika dia sampai melewati benda tersebut, sudah dipastikan
seluruh kekuatan energinya akan musnah, dan dia akan berteriak keras
sekali karena badannya terasa sakit semua seperti terbakar api neraka.
Dhamar
Colok memangsa korbannya biasanya ditandai dengan berkelebatnya cahaya
berwarna hijau. Dan sang calon korban seringkali akan merasakan capai,
pegal linu, nyeri, dan kantuk yang sangat dahsyat. Suhu badannya juga
naik turun, keringatpun bercucuran.
Maka
dari itu jika ada orang merasakan tanda-tanda seperti itu diharapkan
agar segera mengumpul dengan warga lain dan membaca doa. Jika tidak
mengumpul dengan warga lain, maka ditakutkan dia akan langsung meninggal
dunia akibat pengaruh hirupan penarik sukma ilmu hitam Dhamar Colok.
Djoeminati,
warga Kopen, Brambang, Demak, menduga Dhamar Colok sedang meneror
desanya. Hampir setiap malam warga meronda. Jika melihat bayangan hitam
atau cahaya hijau berkelebat, maka dengan spontanitas warga segera
beramai-ramai menabuh kentongan, lesung dan mengumandangkan azan
sekeras-kerasnya untuk membangunkan warga.
Karena
sudah banyak sekali yang menjadi korban keganasan manusia siluman ini,
bahkan hampir setiap hari orang mati akibat ulah Dhamar Colok, maka
warga daerah Demak trauma melihat dan mendengar kematian warga. Tentu
saja kejadian ini meresahkan masyarakat.
Paranormal
di Demak dan sekitarnya akhirnya turun tangan untuk mengatasi teror
gaib ini. Salah satunya seperti dilakukan Ki Ageng Quthub Melati, ketua
Bait Pacerahan Agung Sasmitaning Sukmo Sejati, dari Kahuripan, Demak.
Semangat memerangi teror tersebut dia tunjukkkan dengan kegigihannya
menyebarkan azimat penangkal kepada warga masyarakat di daerah TKP.
Masyarakat
akhirnya mengadakan musyawarah, para tokoh agama, tokoh adat,
paranormal, dan warganya, sepakat menyelenggarakan upacara Ritual
Wilujengan Tolak Balak pengusiran manusia Dhamar Colok, yang dipimpin
langsung oleh Ki Ageng Quthub.
Ritual
yang diselenggarakan dilengkapi menyan, bunga, dan umbo rampe lainnya.
Setelah upacara Wilujengan Tolak Bala, pengusiran itu dilaksanakan, dan
terpasangnya setiap pintu rumah serta gapura-gapura jalan dengan
azimat-azimat penangkal.
Akhirnya,
makhluk itu menghentikan terornya. Entah daerah mana lagi yang akan
menjadi korban keganasan Dhamar Colok. Namun, dengan kalimat majasinya Ki
Ageng mengatakan, sejak diadakannya upacara pengusiran, manusia siluman
itu lalu menjelma menjadi kenaikan BBM. "Bahkan tidak hanya warga Demak
saja yang tercekik lehernya, namun rakyat se-Tanah Air," seloroh Ki
Ageng.
Memang,
banyak orang yang tidak percaya akan keberadaan Hantu Cekik, bahkan
menganggapnya sebagai isyu yang terlalu dibesar-besarkan. Namun,
kenyataannya makhluk ini, setidaknya dalam kajian kaum Paranormal,
memang sungguh-sungguh ada. Setidaknya, cerita hantu satu ini juga telah
melegenda di lingkungan masyarakat kita.