Minggu, 11 Desember 2011

AJIAN TOLAK MALING ,MERUBAH PIKIRAN JAHAT

Hati gundah tidak semestinya karena dilanda kesedihan. Bisa jadi disebabkan pengaruh orang jahat yang akan menyakitinya. Perasaan ini biasanya ditandai dengan bulu kuduk merinding dan pikiran tidak tenang. Larut dalam kecemasan. Tanda-tanda serupa terutama dialami orang yang rumahnya hendak disatroni maling. Upaya mengusirnya lakukan saja dengan menggerahkan ajian Tolak Maling.
Mau tahu cara menguasai Ajian Tolak Maling? Cukup gampang dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Ajian ini merupakan warisan lelehur kita semasa hidup dengan mengandalkan kesahajaan dan kekuatan berdasarkan dari alam. Cara ini ternyata cukup ampuh. Diyakini bisa merubah pikiran orang yang hendak berbuat jahat menjadi teralihkan.
Sasaran kejahatan yang akan dilakukan jadi berubah. Tentu calon korbannya akan terhindar aksi maling ini berkat Ajian Tolak Maling yang dikuasai. Saat menjalankan ritual ajian ini dilakukan waktu malam hari. Ini berkaitan dengan aksi pelaku kejahatan yang kebanyakan dilakukan pada malam hari.
Ritual pada malam hari, selain itu dimaksudkan agar hati seseorang yang sedang menjalani laku ini bisa tenang. Tidak terganggu oleh kegiatan luar di waktu siang hari yang terlalu ramai. Suasana malam benar-benar hening. Sunyi hingga memudahkan orang memusatkan kosentrasi pada satu fokus, yakni maksud menguasai Ajian Tolak Maling.
Ritual dilakukan pada malam hari, juga karena salah satu syarat yang harus dilakoni dengan melakukan puasa pati geni. Syarat ini merupakan prosesi yang tidak bisa ditinggalkan. Lelaku ajian ini benar-benar membutuhkan waktu yang cukup. Tidak boleh seenaknya melakukan ritual. Sebab, hasilnya bisa-bisa gugur, alias harus mengulangi prosesi ritual mulai dari awal.
Laku menguasai Ajian Tolak Maling harus menjalani puasa 4 hari 4 malam dan itu pun tidak boleh memakai penerangan (lampu dan sebagainya, red) atau puasa pati geni. Selama melakukan ritual seseorang tidak boleh berhubungan dengan dunia luar, termasuk berkomunikasi atau mendengar suara orang lain. Cukup makan secukupnya sewaktu berbuka.
Selanjutnya tiap malam, di sela-sela melakukan ritual pelaku membaca mantera berikut ini;
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Hyang moyo arane maling. Hyang karo uripe gangalangan. Kayoban sarojo mohon merene. Yaiku kakang ira agus kono. Kono reksaning umah bondo niro. Kalawan teko adiniro. Saguber panganten ojo kon perak merene.
Setelah mencapai hari terakhir melakukan puasa, pada hari terakhir pelaku disyaratkan menggelar selamatan berupa kue apem. Dengan mengundang teman-teman dekat atau sana handai taulan. Tanda-tanda seseorang berhasil menguasai Ajian Tolak Balak dapat dirasakan perasaannya yang selalu tenang dan tentram sebelum tidur.
Barang-barang kepunyaan tidak pernah hilang. Dan, sekalian dia akan banyak disenangi orang-orang yang hanya bermaksud baik padanya. Sedang fungsi Ajian Tolak Balak bisa digunakan sewaktu-waktu bila sedang terancam bahaya. Misalkan, sebelum tidur malam merasa perasaannya tidak enak, seperti ada orang yang merencanakan hendak mencuri barang-barang miliknya.
Loading