Senin, 05 Desember 2011

BILA JIN BULAK KEMPIT MARAH


MARAH atau nesu ternyata tidak hanya didominasi manusia, tetapi ternyata golongan jin pun juga dapat muring-muring. Terutama jika habitatnya terganggu ulah manusia yang menjurus perbuatan asusila dan sejenisnya. Contohnya jin yang menghuni Bulak Kempit atau yang lebih dikenal sebagai jalur cinta anak muda di wilayah Siyono, Logandeng, Playen, Gunungkidul yang sempat heboh jadi lokasi perkosaan menimpa seorang gadis yatim.
Lantaran tak mengindahkan peringatan warga sekitar untuk lokasi berasyik masyuk alias pacaran, dua pasang remaja berlainan jenis ngibrit dan ketakutan. Kedua pasang remaja berlainan jenis ini minta perlindungan masyarakat karena saat sedang berpacaran, mendadak didatangi dua lelaki berbadan gendut. Kedatangannya di tengah malam buta itu tak lain meminta agar mereka meninggalkan tempat itu. Karena menurut kedua lelaki yang diduga golongan jin, kedua pasang remaja itu melakukan perbuatan asusila di tempat suci yang dikeramatkan golongan jin.
Hal itu dibenarkan Sumaryanto, seorang pengemudi angkutan umum warga Sekitar. Bahkan saat mereka kabbur, dirinyalah yang menasehati untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Dikisahkan, sore itu dirinya bersama ketiga temannya berlainan jenis kencan di jalur cinta karena kebetulan bertepatan dengan malam Minggu.http://jojopradipta.blogspot.com/
Sebelum akhirnya menuju sasaran, mereka lebih dulu putar-putar kota dan beli bakso di Jl Brigjen Katamso Wonosari. Acara malam Minggu dilanjutkan dengan kongkow-kongkow bersama pacar masing-masing di depan kantor Pemkab Gunungkidul sekalian melihat kegiatan anak muda.
Setelah malam makin larut, sesuai direncanakan langsung menuju Bulak Kempit atau yang lazim dikenal sebagai Jalur Cinta. Baru beberapa saat saling berpacaran dan berasyik masyuk, mendadak didatangi dua lelaki kekar. Kali pertama datang menyalami lebih dulu hingga membuat mereka blingsatan. Setelah itu keduanya marah-marah dan mengatakan bahwa keberadaan mereka di situ mengganggu ketenangan warganya.
Padahal tak satu orang pun bermukim disitu alias bulak. Selanjutnya, kedua lelaki yang diduga aparat keamanan golongan jin itu minta agar mereka meninggalkan tempat. Sesaat setelah itu kedua lelaki itu menghilang. Dalam keadaan bingung dan penuh ketakutan, mereka ditolong Sumaryanto seorang pengemudi angkutan yang kebetulan malam itu melewati jalan sekitar bulan Kempit. Siapa mau uji nyali? Silakan datang di bulak Kempit.
Loading