KISAH ini berawal dari kepenasaran saya akan hal - hal gaib yang ada
disekitar kawasan taman bunga, depan Stadion Teladan. Begitu menyeramkan
ketika saya melintasi kawasan ini pada dini hari. Ya, pepohonan yang
rindang menghembuskan aroma mistis.
Dihadapkan pada fenomena yang
demikian, saya kian penasaran jadinya. Agak tergesa saya mempercepat
langkah menuju Jalan Sisingamangaraja pada dini hari itu. Entah mengapa,
langkah kaki saya terasa berat seolah ada kekuatan lain yang menahan
lajunya. Akhirnya saya seolah bagai menyeret langkah.
Saat itulah
saya melihat di antara dedaunan nan rindang, tampak sinar putih
berseliweran, membentuk bayangan - bayangan abstrak. Terkadang
menyeramkan. Singkatnya fenomena itu memperlihatkan berbagai macam
bentuk lukisan gaib.
Keesokannya, lewat bantuan mata batin
seorang paranormal, Safri R. Sutan Sati mencoba menerawang ke kawasan
itu. Ia menamakan ilmunya Ilmu Kontak Alam. Katanya, dengan memakai ilmu
ini, seseorang bisa melihat makhluk gaib, pendeteksian rumah dari
gangguan gaib, dan lain sebagainya.
Begitulah, sesaat kemudian
Safri R. Sutan Sati bersemedi. Ia bermeditasi. Matanya terpejam, agak
lama memang. Terdengar nafasnya berhembus beraturan. Sesaat kemudian ia
terdiam lebih kurang lima menit. Tubuh Safri mulai berkeringat, lalu ia
kembali membuka matanya.
“Ya, di taman itu banyak sekali makhluk
gaibnya, saya melihat di pohon depan stadion teladan dihuni oleh makhluk
seperti beruang. Telinganya panjang, kakinya bagai kaki kuda,” ujarnya
dengan mimik serius. “Di tempat ini banyak juga berseliweran kuntilanak
dan anak kecil berambut panjang. Mereka biasanya muncul dan menampakkan
diri antara jam 01.00 sampai dengan 04.00 dini hari pada saat orang
terlelap tidur. Karena, malam di dunia nyata, siang didunia lain “
paparnya.
Untuk itu, kepada para pengunjung taman itu, Syafri R.
Sutan Sati menghimbau agar jangan kencing sembarangan karena akibatnya
fatal, misalnya, alat kelamin jadi bengkak. Duh, seramnya.