Minggu, 04 Desember 2011

WANITA MISTERIUS PEMBERI REZEKI

Sosok wanita cantik memakai t-shirt yang dipadu dengan celana jeans, tiba-tiba menghampiri Dedi, tepat di depannya. Kehadiran wanita itu membuat darah Dedi berdesir. Pria itu tampak gugup. Tiba-tiba pula wanita itu menghilang. Tak ayal, Dedi pun kabur dari tempatnya semula. Hi…seram!

Kisah ini dialami Dedi, penarik betor (becak bermotor) yang sering mangkal di Jalan Sudirman Medan. Ceritanya. Malam itu, usai mengantar seorang penumpang, Dedi berhenti di bawah pohon besar, di tepi Jalan Sudirman, tak jauh dari taman Ahmad Yani Medan, karena rantai becaknya longgar. Dedi tak sadar, tak jauh dari tempat ia memarkirkan becaknya, ada sebuah pohon besar yang rindang.

Dedi turun dari becaknya dan langsung menangani kerusakan yang terjadi. Namun, baru saja Dedi memegang rantai becaknya, tiba-tiba di hadapannya muncul seorang wanita cantik mengenakan t-shirt yang dipadu dengan celana jeans. Wanita itu terlihat begitu anggun dengan potongan rambut yang panjang terurai.

Tapi, Dedi bukannya senang dihampir oleh wanita cantik, ia malah gugup. Pasalnya, kehadiran wanita itu sangat tiba-tiba, sehingga ia mensyaki kalau wanita itu bukan dari golongan manusia.

"Wajahnya pucat kali," celetuk Dedi sembari mengatakan, berusaha tenang meski jantungnya berdetak tak karuan. Dedi pun memberanikan diri untuk bertanya kepada wanita itu.

"Mau apa ya Mbak?" tanya Dedi.

"Naik becak Bang," jawab wanita misterius itu.

"Sebentar ya Mbak," imbuh Dedi sembari mempercepat memperbaiki rantai becaknya.

Tapi begitu selesai, Dedi tak lagi melihat wanita itu. Padahal menurut Dedi, ia terus melirik wanita tersebut. Merasa ada yang ganjil, Dedi pun langsung tancap gas, meninggalkan tempat itu.

Ia mencoba mencari tempat mangkal yang ramai, yakni di Jalan Nibung Raya Medan. Tak lama Dedi ngetem, seorang pria menghampirinya, dan minta diantarkan ke sebuah hotel yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Medan. Kemudian pria itu memberikan Dedi tiga lembar uang kertas berwarna merah. Dedi langsung memasukkan uang tersebut di sakunya. Karena dirasa telah cukup untuk setoran ke rumah dan bayar kredit becak, Dedi pun berniat pulang ke rumah.

Di tengah jalan, Dedi singgah ke warung untuk beli rokok. Tapi, alangkah terkejutnya Dedi ketika melihat uang pemberian pria tadi, ternyata lembaran ratusan ribu, jadi jumlahnya Rp. 300 ribu. Dedi senang bukan kepalang.

"Bukan maksudku untuk menipu penumpang itu, tapi aku benar-benar tidak tahu," ucap Dedi yang teringat pada pertemuannya dengan wanita cantik.

"Kata orang-orang tua, jika bertemu dengan mahluk halus, akan mendapatkan rezeki. Mungkin itulah yang kualami," tutur Dedi.

Esoknya, Dedi kembali melintas di jalan yang sama, tempat ia bertemu dengan wanita misterius itu. Sambil menjalankan becaknya secara perlahan, Dedi berteriak, mengucapkan terima kasih.
Loading