Sosok wanita cantik memakai t-shirt yang dipadu dengan celana jeans,
tiba-tiba menghampiri Dedi, tepat di depannya. Kehadiran wanita itu
membuat darah Dedi berdesir. Pria itu tampak gugup. Tiba-tiba pula
wanita itu menghilang. Tak ayal, Dedi pun kabur dari tempatnya semula.
Hi…seram!
Kisah ini dialami Dedi, penarik betor (becak bermotor)
yang sering mangkal di Jalan Sudirman Medan. Ceritanya. Malam itu, usai
mengantar seorang penumpang, Dedi berhenti di bawah pohon besar, di tepi
Jalan Sudirman, tak jauh dari taman Ahmad Yani Medan, karena rantai
becaknya longgar. Dedi tak sadar, tak jauh dari tempat ia memarkirkan
becaknya, ada sebuah pohon besar yang rindang.
Dedi turun dari
becaknya dan langsung menangani kerusakan yang terjadi. Namun, baru saja
Dedi memegang rantai becaknya, tiba-tiba di hadapannya muncul seorang
wanita cantik mengenakan t-shirt yang dipadu dengan celana jeans. Wanita
itu terlihat begitu anggun dengan potongan rambut yang panjang terurai.
Tapi,
Dedi bukannya senang dihampir oleh wanita cantik, ia malah gugup.
Pasalnya, kehadiran wanita itu sangat tiba-tiba, sehingga ia mensyaki
kalau wanita itu bukan dari golongan manusia.
"Wajahnya pucat
kali," celetuk Dedi sembari mengatakan, berusaha tenang meski jantungnya
berdetak tak karuan. Dedi pun memberanikan diri untuk bertanya kepada
wanita itu.
"Mau apa ya Mbak?" tanya Dedi.
"Naik becak Bang," jawab wanita misterius itu.
"Sebentar ya Mbak," imbuh Dedi sembari mempercepat memperbaiki rantai becaknya.
Tapi
begitu selesai, Dedi tak lagi melihat wanita itu. Padahal menurut Dedi,
ia terus melirik wanita tersebut. Merasa ada yang ganjil, Dedi pun
langsung tancap gas, meninggalkan tempat itu.
Ia mencoba mencari
tempat mangkal yang ramai, yakni di Jalan Nibung Raya Medan. Tak lama
Dedi ngetem, seorang pria menghampirinya, dan minta diantarkan ke sebuah
hotel yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Medan. Kemudian pria itu
memberikan Dedi tiga lembar uang kertas berwarna merah. Dedi langsung
memasukkan uang tersebut di sakunya. Karena dirasa telah cukup untuk
setoran ke rumah dan bayar kredit becak, Dedi pun berniat pulang ke
rumah.
Di tengah jalan, Dedi singgah ke warung untuk beli rokok.
Tapi, alangkah terkejutnya Dedi ketika melihat uang pemberian pria tadi,
ternyata lembaran ratusan ribu, jadi jumlahnya Rp. 300 ribu. Dedi
senang bukan kepalang.
"Bukan maksudku untuk menipu penumpang
itu, tapi aku benar-benar tidak tahu," ucap Dedi yang teringat pada
pertemuannya dengan wanita cantik.
"Kata orang-orang tua, jika bertemu dengan mahluk halus, akan mendapatkan rezeki. Mungkin itulah yang kualami," tutur Dedi.
Esoknya,
Dedi kembali melintas di jalan yang sama, tempat ia bertemu dengan
wanita misterius itu. Sambil menjalankan becaknya secara perlahan, Dedi
berteriak, mengucapkan terima kasih.