Sejam lamanya Riki duduk di atas sajadah sambil merapatkan kelopak
matanya. Hening. Tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Ia terlihat
begitu konsentrasi. Butiran – butiran keringat mulai tampak di wajahnya.
Dengan perlahan, ia pun membuka matanya.
Apa yang telah terjadi?
Selintas pertanyaan itu datang. Riki mengatakan, dirinya baru saja
melakukan perjalanan (wisata gaib) dengan mengunjungi kota suci, Mekkah,
dan beberapa tempat yang pernah ia datangi sebelumnya.
"Saya
belum pernah melihat secara langsung kota Mekkah. Dan ketika ditawarkan,
meski mengunjungi kota tersebut dengan perjalanan alam bawah sadar,
saya pun setuju. Dan akhirnya saya melihat ribuan orang mengelilingi
kabah. Tampak begitu nyata," terang Riki.
Dalam melakukan wisata
gaib ke tanah suci, Riki dibimbing oleh seorang paranormal yang menetap
di Sunggal. Dalam proses pemberangkatan Riki ke tanah suci, paranormal
M. Sopan Syah Pane melakukan ritual dengan membaca doa dan mantra.
Setelah
itu, ia meminta kepada Riki untuk membaca surat Al-fatihah, diikuti
dengan doa yang telah dituliskan di selembar kertas. Kemudian, sambil
terus mambaca doa – doa di dalam hati, Riki diperintahkan untuk memakan
pulut sebesar genggaman tangan orang dewasa.
Lalu Riki memejamkan
mata. Agar sampai ke tempat tujuannya, M. Sopan membimbingnya dengan
terus melakukan komunikasi pendek dengan Riki. Hingga akhirnya Riki
sampai ke Mekkah. Ia berada di atas kota suci itu. Meski telah mencoba
untuk turun, menginjakkan kaki ke tanah, namun Riki tetap tidak
berhasil.
"Niatnya saya ingin bergabung dengan umat lainnya dan
ikut melakukan tawaf. Tapi saya tak bisa turun meski telah mencoba
beberapa kali," ujar Riki yang mengaku bingung kenapa ia tak bisa turun.
M.
Sopan mengungkapkan, perjalanan wisata gaib yang dilakukan Riki belum
sempurna, karenanya ia tidak mampu mencecahkan kaki di bumi Mekkah.
Berbagai faktor yang menyebabkannya, seperti aura negatif yang masih ada
di dalam tubuhnya, serta kurangnya konsentrasi.
"1 jam belum
cukup lama untuk melakukan wisata. Biasanya, untuk lebih bisa menikmati
wisata gaib, setidaknya dilakukan selama 2 jam," ujar M. Sopan yang
mengaku, wisata gaib biasa dilakukan para alim ulama untuk melakukan
ibadah ke tanah suci.
"Makanya tak jarang kita mendengar ada
kisah, ulama melakukan ibadah ke tanah suci, namun jasadnya masih
terlihat di rumahnya," ujar M. Sopan meyakinkan.